Skripsi Humaniora Kajian Etika dan Moral: Menggali Nilai

Skripsi humaniora kajian etika dan moral

Menulis skripsi sering dianggap sebagai puncak dari perjalanan akademik Anda sebagai mahasiswa. Bagi Anda yang berada di bidang humaniora entah itu filsafat, sastra, sejarah, studi budaya, atau komunikasi skripsi bukan hanya tentang menyusun data atau menjawab pertanyaan penelitian. Ini adalah kesempatan untuk merenung, menggali, dan memahami lebih dalam tentang kehidupan manusia. Skripsi humaniora memungkinkan Anda mengembangkan pemikiran kritis, memperluas wawasan, dan mengekspresikan kepekaan intelektual terhadap berbagai persoalan kemanusiaan yang kompleks.

Salah satu pendekatan yang sangat kaya dan relevan untuk digunakan dalam skripsi humaniora adalah kajian etika dan moral. Pendekatan ini mengajak Anda untuk melihat bagaimana nilai-nilai kemanusiaan, dilema moral, dan pertanyaan tentang “baik dan buruk” direpresentasikan dalam teks, media, atau praktik budaya tertentu. Di tengah dunia yang penuh dengan kompleksitas, krisis nilai, dan perubahan sosial yang cepat, membahas etika dan moral dalam karya ilmiah menjadi semakin penting. Skripsi humaniora kajian etika dan moral bukan hanya tugas akademik; ia bisa menjadi sumbangan intelektual yang bernilai untuk memahami dan menavigasi persoalan-persoalan mendalam dalam kehidupan manusia di era kontemporer.

Baca Juga: Skripsi Humaniora dan Semiotika: Memahami Simbol dan Makna dalam Kehidupan Sosial

Apa Itu Kajian Etika dan Moral dalam Konteks Humaniora?

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kajian etika dan moral. Meskipun sering digunakan bergantian, keduanya memiliki makna yang berbeda namun saling berkaitan.

  • Etika adalah cabang filsafat yang membahas tentang apa yang baik dan buruk, benar dan salah. Etika lebih bersifat teoretis dan sistematis, mencoba menjawab pertanyaan seperti: Apa yang membuat suatu tindakan benar? Apa dasar dari kewajiban moral? 
  • Moral merujuk pada aturan, nilai, dan norma yang hidup dalam masyarakat. Ia lebih praktis dan konkret, meskipun bisa juga dipengaruhi oleh budaya, agama, dan tradisi. 

Dalam konteks kajian humaniora, etika dan moral bisa diterapkan untuk menganalisis berbagai objek kajian: karya sastra, wacana media, praktik budaya, fenomena sosial, bahkan sejarah dan tokoh-tokoh tertentu.

Mengapa Etika dan Moral Penting dalam Skripsi Humaniora?

Pertanyaan besar yang selalu muncul dalam hidup manusia adalah: Bagaimana kita seharusnya hidup? Ini adalah pertanyaan etis yang abadi, yang terus menjadi bahan renungan sepanjang sejarah. Oleh karena itu, membahas etika dan moral dalam skripsi humaniora bukan hanya menarik secara intelektual, tetapi juga sangat relevan secara sosial. Pendekatan ini penting karena dapat membantu memahami konflik nilai dalam masyarakat, mengungkap dilema moral dalam karya sastra atau media, serta menawarkan perspektif kritis terhadap norma-norma yang membentuk perilaku individu maupun kolektif.

  1. Menjawab Keresahan Sosial
    Dunia kita penuh dengan konflik: antara kebenaran dan hoaks, antara individualisme dan solidaritas, antara modernitas dan tradisi. Etika memberikan alat untuk memahami dan menilai isu-isu ini secara mendalam. 
  2. Mengkritisi Struktur Kekuasaan
    Kajian etika dan moral bisa digunakan untuk mengkritik praktik kekuasaan yang tidak adil, misalnya dalam media, politik, atau hukum. Ini bisa menjadi bahan skripsi yang kritis dan progresif. 
  3. Menumbuhkan Kepekaan Kemanusiaan
    Melalui kajian ini, Anda belajar menjadi lebih peka terhadap penderitaan, ketidakadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan. 
  4. Interdisipliner dan Fleksibel
    Etika dan moral bisa dipadukan dengan berbagai disiplin: filsafat, sastra, media, seni, budaya, hingga teknologi. 

Contoh Objek Kajian untuk Skripsi Humaniora Kajian Etika dan Moral

Salah satu keunggulan dari pendekatan ini adalah fleksibilitas objek kajiannya. Anda bisa memilih berbagai bidang sesuai minat:

  1. Karya Sastra

Karya sastra sering kali menjadi ruang refleksi etika dan moral, karena di dalamnya terkandung pergulatan nilai, pilihan hidup, dan konsekuensi dari tindakan manusia. Anda bisa mengkaji dilema moral yang dialami tokoh, konflik batin yang merefleksikan pertanyaan etis, atau pesan moral yang disampaikan melalui narasi tertentu. Pendekatan ini membuka ruang analisis yang tajam dan relevan terhadap persoalan kehidupan. Contoh topik yang bisa diangkat antara lain Dilema Etika dalam Novel “Orang-Orang Proyek” Karya Ahmad Tohari atau Analisis Moralitas Tokoh dalam Cerpen-Cerpen Karya Putu Wijaya.

  1. Film dan Budaya Populer

Film, serial TV, dan konten digital merupakan medium yang sarat dengan nilai dan norma yang dapat dikaji secara etis karena mereka merefleksikan, mempertanyakan, atau bahkan membentuk persepsi masyarakat tentang apa yang dianggap benar dan salah. Melalui pendekatan ini, Anda dapat menelaah bagaimana media populer menggambarkan etika profesi, dilema moral, atau dampak teknologi terhadap perilaku manusia. Contoh topik yang bisa diangkat antara lain Representasi Etika Profesi dalam Film “Imperfect” dan Analisis Moralitas Digital dalam Serial “Black Mirror”.

  1. Media dan Komunikasi

Wacana di media sering mengandung bias nilai dan bisa menjadi arena untuk menilai etika jurnalistik, etika komunikasi, atau etika digital. Topik-topik seperti Etika dan Sensasionalisme dalam Pemberitaan Kasus Kriminal di Media Online atau Kajian Moralitas dalam Iklan Produk Kecantikan di Instagram menjadi contoh bagaimana media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk persepsi, menegosiasikan nilai, dan bahkan memengaruhi standar moral masyarakat.

  1. Sejarah dan Tokoh

Menelusuri pilihan moral tokoh-tokoh sejarah atau peristiwa-peristiwa penting dapat memberikan pemahaman baru tentang bagaimana nilai-nilai etis beroperasi dalam konteks sosial, politik, dan budaya tertentu. Pendekatan ini memungkinkan Anda melihat sisi kemanusiaan dalam sejarah bukan hanya melalui fakta, tetapi juga melalui dilema, konflik batin, dan pertimbangan moral yang dihadapi individu atau kelompok. Contoh topik yang relevan antara lain Pilihan Etis dan Dilema Moral dalam Perjuangan Tan Malaka serta Kajian Etika dalam Peristiwa G30S: Perspektif Humaniora.

  1. Filsafat dan Agama

Jika Anda lebih tertarik pada aspek teoritis, pendekatan kajian etika dalam skripsi humaniora bisa diarahkan pada pembahasan teori-teori etika dari tokoh filsafat klasik maupun kontemporer. Anda dapat mengeksplorasi konsep-konsep seperti kewajiban moral, kebebasan, tanggung jawab, atau makna hidup berdasarkan pemikiran para filsuf, lalu mengaitkannya dengan konteks kekinian. Contoh topik yang bisa diangkat antara lain Perbandingan Pandangan Etika Immanuel Kant dan Al-Ghazali tentang Kewajiban Moral serta Kajian Etika Eksistensialisme Sartre dalam Konteks Masyarakat Modern.

 

Pendekatan Teoretis yang Bisa Digunakan

Berikut adalah beberapa teori etika yang sering dijadikan dasar dalam skripsi:

  1. Deontologi (Etika Kewajiban) – Berfokus pada prinsip moral yang harus diikuti terlepas dari akibatnya. Tokoh utama: Immanuel Kant. 
  2. Utilitarianisme (Etika Konsekuensialis) – Menilai tindakan dari akibatnya, yaitu sejauh mana tindakan itu menghasilkan kebahagiaan terbesar. Tokoh utama: Jeremy Bentham, John Stuart Mill. 
  3. Etika Kebajikan – Menekankan karakter dan kebiasaan baik (virtues) daripada aturan atau akibat. Tokoh utama: Aristoteles. 
  4. Etika Eksistensialisme – Menekankan tanggung jawab individual, kebebasan, dan keautentikan. Tokoh utama: Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir. 
  5. Etika Feminis – Mengkritik dominasi etika maskulin yang rasional dan objektif, dan mengangkat pentingnya empati, relasi, dan konteks. Tokoh utama: Carol Gilligan, Nel Noddings. 

Struktur Umum Skripsi dengan Kajian Etika dan Moral

Meskipun setiap kampus bisa punya format yang sedikit berbeda, berikut adalah struktur umum skripsi dengan pendekatan ini:

  1. Pendahuluan
  • Latar belakang masalah 
  • Rumusan masalah 
  • Tujuan dan manfaat penelitian 
  • Ruang lingkup 
  • Metode 
  • Sistematika penulisan 
  1. Tinjauan Pustaka
  • Penjelasan teori etika yang digunakan 
  • Kajian terdahulu yang relevan 
  • Kerangka berpikir atau konsep analisis 
  1. Metodologi
  • Pendekatan kualitatif 
  • Objek penelitian (novel, film, tokoh, media, dll.) 
  • Teknik pengumpulan data (studi pustaka, analisis teks, wawancara jika diperlukan) 
  1. Analisis dan Pembahasan
  • Penjabaran hasil temuan dan interpretasi berdasarkan teori etika 
  • Kritik terhadap tindakan atau nilai moral yang dianalisis 
  • Relevansi temuan dengan kondisi sosial saat ini 
  1. Kesimpulan dan Saran
  • Ringkasan temuan utama 
  • Sumbangan akademik dan sosial dari penelitian 
  • Saran untuk penelitian selanjutnya 

Tantangan dan Tips Menulis Skripsi dengan Kajian Etika dan Moral

Tantangan dalam menyusun skripsi yang berkaitan dengan etika dan moral cukup kompleks. Abstraksi teori menjadi kendala utama karena konsep etika sering kali bersifat teoretis dan membutuhkan waktu untuk benar-benar dipahami. Selain itu, interpretasi moral bisa berbeda tergantung budaya dan konteks, sehingga pemaknaan yang Anda tawarkan mungkin akan diperdebatkan. Tidak kalah penting, data dalam kajian ini sering kali bersifat subjektif, berupa narasi, simbol, atau makna yang harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati agar tidak bias atau terlalu mengandalkan asumsi pribadi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti. Pertama, pilihlah topik yang benar-benar Anda minati, karena Anda akan menghabiskan waktu berbulan-bulan bersama isu tersebut. Kedua, perbanyak membaca karya-karya klasik dan kontemporer tentang etika agar pemahaman teoritis Anda semakin kuat. Selain itu, diskusikan ide secara berkala dengan dosen atau teman untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas. Jangan ragu mengambil sudut pandang yang berbeda, asalkan bisa dipertanggungjawabkan secara akademik. Terakhir, tulislah dengan gaya reflektif namun tetap ilmiah; Anda boleh bersikap kritis, tapi penting untuk selalu menjaga objektivitas.

Inspirasi Judul Skripsi Humaniora Kajian Etika dan Moral

Masih bingung menentukan judul? Berikut beberapa ide yang bisa jadi inspirasi:

  • Etika dalam Dunia Digital: Analisis Moralitas dalam Interaksi Pengguna TikTok 
  • Representasi Dilema Moral dalam Film “The Platform”: Kajian Etika Konsekuensialis 
  • Empati dan Keadilan dalam Cerpen Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Etika Feminis 
  • Pilihan Etis dalam Novel “Burung-Burung Manyar” Karya Y.B. Mangunwijaya 
  • Kajian Etika Eksistensialisme dalam Film “Into the Wild” 
  • Etika dan Kekuasaan dalam Sejarah: Studi Kasus Soekarno dalam Masa Awal Kemerdekaan 
Baca Juga: Pengertian Kualitatif

Kesimpulan 

Skripsi humaniora kajian etika dan moral bukan sekadar proyek akademik, melainkan ruang untuk merenung tentang nilai-nilai hidup, menantang asumsi lama, dan membayangkan dunia yang lebih baik. Di era yang sering kehilangan arah moral, Anda—melalui skripsi ini—bisa menjadi suara yang menawarkan refleksi, empati, dan harapan. Memang tidak ada jalan pintas dalam menyusun skripsi, namun ketika Anda menulis dengan kesadaran etis dan moral, setiap paragraf yang Anda susun bukan hanya rangkaian kata, melainkan juga cermin dari nurani dan pemikiran yang mendalam. Selamat menulis, dan semoga skripsi Anda menjadi karya yang bermakna bagi diri Anda sendiri maupun bagi dunia.

Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!

Penulis: Ani Fitriya Ulfa

This will close in 20 seconds