Cara Menyusun Rumusan Masalah Skripsi dengan Tepat dan Sistematis

Rumusan masalah skripsi adalah pernyataan atau pertanyaan yang menjelaskan fokus inti dari penelitian yang akan dilakukan. Bagian ini menjadi dasar arah penelitian, karena menunjukkan apa yang ingin dicari jawabannya oleh peneliti. Tanpa rumusan masalah, penelitian akan berjalan tanpa tujuan yang jelas, sehingga hasil akhirnya menjadi tidak terarah dan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karena itu, rumusan masalah dianggap sebagai “jantung” dalam sebuah skripsi.

Fungsi utama rumusan masalah adalah memberikan batas yang jelas terhadap pembahasan penelitian. Penelitian akademik memiliki ruang lingkup yang luas, sehingga dibutuhkan batasan agar peneliti tidak melebar ke topik yang tidak relevan. Rumusan masalah membantu mengarahkan peneliti hanya pada aspek-aspek yang memang menjadi tujuan penelitian tersebut. Dengan demikian, penyusunan skripsi menjadi lebih terstruktur dan sistematis.

Selain memberikan batasan, rumusan masalah juga membantu dalam menyusun tujuan penelitian. Rumusan masalah biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan, sementara tujuan penelitian adalah jawaban atau hasil yang ingin dicapai dari pertanyaan tersebut. Jika rumusan masalah tidak jelas, maka tujuan penelitian juga akan kabur. Maka, rumusan masalah dan tujuan penelitian saling berkaitan erat dan harus disusun secara logis dan linier.

Rumusan masalah skripsi juga berfungsi sebagai dasar penyusunan kerangka teori dan metodologi penelitian. Bagian teori harus sesuai dengan apa yang ingin dijawab dalam rumusan masalah. Begitu pula dengan metode pengumpulan data, analisis data, dan pengolahan hasil penelitian semuanya berlandaskan pada rumusan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa rumusan masalah menentukan seluruh struktur penelitian.

Terakhir, rumusan masalah merupakan elemen penting ketika proses ujian atau sidang skripsi. Penguji biasanya memulai pertanyaan dari rumusan masalah, karena bagian ini menunjukkan pemahaman peneliti terhadap arah penelitiannya. Jika peneliti mampu menjelaskan rumusan masalah dengan baik, maka peneliti dianggap memahami betul penelitiannya. Dengan kata lain, kualitas rumusan masalah sangat memengaruhi penilaian akhir skripsi.

Baca Juga: Memahami Research Gap Skripsi dan Cara Merumuskannya

Karakteristik Rumusan Masalah Skripsi yang Baik

Rumusan masalah skripsi yang baik harus jelas, spesifik, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Kejelasan ini penting untuk memastikan bahwa pembaca dan peneliti berada pada pemahaman yang sama mengenai fokus penelitian. Jika rumusan masalah ambigu, maka implementasi penelitian akan membingungkan dan cenderung tidak konsisten.

Selain jelas, rumusan masalah harus dapat diteliti. Artinya, pertanyaan yang disusun harus mampu dijawab melalui metode ilmiah, baik kualitatif maupun kuantitatif. Rumusan masalah tidak boleh mengarah pada pertanyaan yang bersifat opini pribadi, nilai moral, atau hal-hal yang tidak dapat dibuktikan dengan data. Hal ini untuk memastikan bahwa penelitian menghasilkan jawaban yang akurat dan berbasis bukti.

Karakteristik berikutnya adalah rumusan masalah harus realistis untuk diselesaikan dalam batas waktu skripsi. Mahasiswa sering kali ingin membahas topik besar dengan cakupan luas, tetapi tidak memperhitungkan sumber data, kemampuan, waktu, dan alat yang tersedia. Maka, penting untuk mempertimbangkan ruang lingkup penelitian dan memecahnya menjadi batasan yang spesifik.

Rumusan masalah juga perlu disusun secara sistematis. Artinya, dari pertanyaan umum mengarah ke pertanyaan yang lebih khusus. Penyusunan sistematis memudahkan peneliti dan pembaca memahami hubungan antar-pertanyaan dan alur penelitian yang akan dilakukan. Rumusan masalah yang sistematis membuat struktur skripsi menjadi lebih runtut.

Terakhir, rumusan masalah harus relevan dengan latar belakang penelitian. Latar belakang menjelaskan alasan dilakukannya penelitian, sedangkan rumusan masalah menunjukkan secara konkret apa yang ingin dicari. Jika kedua bagian ini tidak sejalan, maka skripsi akan tampak tidak logis dan terkesan dipaksakan.

Langkah Menyusun Rumusan Masalah Skripsi

Untuk menyusun rumusan masalah skripsi yang tepat, peneliti harus memahami konteks penelitian dan melakukan kajian pustaka terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar rumusan masalah tidak dibuat berdasarkan dugaan, tetapi berdasarkan data dan teori yang sudah ada. Setelah memahami konteks secara menyeluruh, barulah rumusan masalah dapat disusun.

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Menentukan topik penelitian yang spesifik dan jelas

  • Membaca penelitian terdahulu untuk memahami konteks keilmuan

  • Menentukan variabel atau aspek inti yang akan diteliti

  • Mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan tujuan penelitian

  • Menyusun pertanyaan secara sistematis dari umum ke khusus

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, rumusan masalah akan memiliki alur yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Jasa konsultasi skripsi

Kesalahan Umum dalam Penyusunan Rumusan Masalah Skripsi

Banyak mahasiswa menyusun rumusan masalah dengan terburu-buru atau hanya sekadar formalitas. Hal ini menyebabkan rumusan masalah menjadi tidak jelas dan tidak mampu menjadi dasar penelitian. Salah satu kesalahan terbesar adalah menyusun rumusan masalah tanpa memahami literatur terlebih dahulu.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi yaitu:

  • Rumusan masalah terlalu luas dan tidak terfokus

  • Menggunakan kalimat panjang dan berbelit-belit

  • Rumusan masalah tidak sesuai dengan tujuan penelitian

  • Rumusan masalah tidak dapat dijawab secara ilmiah

  • Rumusan masalah dibuat tanpa mengacu pada teori atau penelitian terdahulu

Menghindari kesalahan tersebut akan membuat struktur skripsi jauh lebih kuat dan akademis.

Pentingnya Rumusan Masalah dalam Keberhasilan Skripsi

Rumusan masalah sangat penting karena menentukan arah penelitian. Penelitian yang baik selalu dimulai dari pertanyaan yang jelas. Jika pertanyaan sudah tepat, maka proses mengumpulkan data dan menganalisisnya akan menjadi lebih mudah dan terarah. Dengan kata lain, rumusan masalah merupakan fondasi utama dalam penelitian.

Selain itu, rumusan masalah membantu peneliti menjaga fokus agar tidak meluas terlalu jauh dari topik utamanya. Banyak penelitian gagal bukan karena kurang data, tetapi karena peneliti tidak mengetahui batas penelitiannya. Rumusan masalah yang jelas mencegah hal tersebut terjadi.

Rumusan masalah juga berperan besar dalam menentukan kualitas skripsi pada saat diuji. Penguji akan menilai apakah peneliti memahami permasalahan yang diangkat, serta apakah solusi yang ditawarkan melalui penelitian tersebut relevan. Semakin kuat rumusan masalah, semakin kuat pula argumentasi penelitian tersebut.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menulis Riwayat Hidup Skripsi Secara Benar

Kesimpulan

Rumusan masalah skripsi adalah bagian fundamental dalam penyusunan skripsi yang menentukan fokus, arah, dan batasan penelitian. Rumusan masalah harus jelas, spesifik, relevan, dan dapat diteliti melalui metode ilmiah. Penyusunan rumusan masalah perlu melalui pemahaman latar belakang, kajian pustaka, dan identifikasi aspek inti penelitian. Dengan rumusan masalah yang tepat, skripsi akan memiliki struktur yang jelas, hasil yang terarah, dan mampu dipertanggungjawabkan secara akademik.

Ketahui lebih banyak informasi terbaru dan terlengkap mengenai skripsi dengan mengikuti terus artikel dari Skripsi Malang. Dapatkan juga bimbingan eksklusif untuk skripsi dan tugas akhir bagi Anda yang sedang menghadapi masalah dalam penyusunan skripsi dengan menghubungi Admin Skripsi Malang sekarang juga! Konsultasikan kesulitan Anda dan raih kelulusan studi lebih cepat.

This will close in 20 seconds