Value Engineering (VE) adalah metode analisis yang berfokus pada peningkatan nilai suatu produk, proyek, atau sistem dengan menyeimbangkan fungsi dan biaya. Dalam konteks skripsi, VE digunakan untuk menilai efisiensi, mengidentifikasi potensi penghematan, dan memberikan solusi optimal tanpa mengurangi kualitas fungsi. Konsep dasarnya adalah mencari cara agar proyek tetap memenuhi kebutuhan namun dengan biaya lebih rendah atau kualitas lebih tinggi.
Skripsi yang menggunakan pendekatan VE biasanya membahas bagaimana suatu proses atau produk bisa ditingkatkan nilainya melalui analisis fungsi. Fungsi-fungsi ini dipetakan, dianalisis, dan kemudian dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk menunjang fungsi tersebut. Dari sini, mahasiswa bisa menemukan area yang boros atau tidak memberikan nilai signifikan terhadap tujuan utama.
Dalam penelitian teknik, VE sering diterapkan pada proyek konstruksi, perancangan produk, sistem manufaktur, hingga efisiensi operasional. Setiap proyek memiliki serangkaian komponen dengan fungsi berbeda. Dengan VE, peneliti bisa mengelompokkan, menilai, dan menentukan perubahan atau alternatif yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Memahami konsep VE sejak awal membantu mahasiswa menyusun skripsi yang terarah dan sistematis. Sebab VE tidak hanya soal menghitung biaya, tetapi bagaimana menilai perbandingan antara biaya dan fungsi. Pendekatan ini membutuhkan analisis objektif dan pemikiran kreatif agar solusi yang dihasilkan benar-benar meningkatkan nilai.
Skripsi berbasis VE juga mengasah kemampuan mahasiswa dalam membuat keputusan teknis secara rasional. Analisis yang dilakukan harus didukung data, diagram fungsi, hingga evaluasi alternatif. Hasil akhirnya harus menunjukkan peningkatan value yang terukur dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
Baca Juga: Ucapan Sidang Skripsi Bahasa Inggris yang Keren dan Bermakna
Menentukan Topik dan Lingkup Penelitian VE
Menentukan topik skripsi VE harus mempertimbangkan objek yang memiliki potensi penghematan atau optimasi. Topik yang umum digunakan antara lain analisis VE pada pekerjaan struktur bangunan, material konstruksi, komponen mesin, sistem HVAC, produksi pabrik, hingga pengembangan produk baru. Mahasiswa perlu memilih objek yang spesifik agar penelitian fokus dan tidak melebar.
Lingkup penelitian VE juga harus dibatasi sejak awal karena metode VE melibatkan analisis bertahap. Penulis perlu menentukan bagian mana dari proyek atau sistem yang akan dianalisis. Misalnya hanya pada pekerjaan pondasi, sistem pendingin, komponen rangka, atau proses manufaktur tertentu. Penentuan ruang lingkup membantu mahasiswa menyusun penelitian yang realistis dan sesuai waktu yang tersedia.
Topik yang dipilih juga harus mempertimbangkan ketersediaan data. Value Engineering memerlukan data biaya detail, informasi teknis, spesifikasi material, serta fungsi dari setiap komponen. Tanpa data yang lengkap, analisis VE menjadi tidak akurat. Oleh sebab itu, mahasiswa harus memastikan objek penelitian memberikan akses data yang memadai.
Selain itu, penting untuk mempertimbangkan relevansi topik terhadap kebutuhan industri. Skripsi dengan topik VE berpotensi memberikan kontribusi nyata karena hasil analisis bisa digunakan sebagai rekomendasi penghematan. Hal ini membuat skripsi lebih bernilai dan memiliki dampak langsung pada efisiensi proyek.
Ketika lingkup penelitian sudah jelas, mahasiswa dapat menyusun tujuan skripsi, misalnya menurunkan biaya, meningkatkan performa, atau mencari alternatif komponen yang lebih efisien. Tujuan yang spesifik membantu memperjelas arah penelitian dan memudahkan penyusunan tahapan VE.
Tahap-Tahap Value Engineering
Mengurai fungsi utama dan tambahan
Membuat Function Analysis System Technique (FAST)
Menghitung biaya komponen secara detail
Membuat alternatif solusi dengan brainstorming
Menganalisis kelayakan teknis dan biaya alternatif
Penjelasan:
Tahap Value Engineering biasanya dibagi menjadi lima bagian utama. Pertama, penulis harus mengidentifikasi fungsi produk atau sistem. Fungsi ini dibagi menjadi fungsi utama, yaitu tujuan inti komponen tersebut, dan fungsi tambahan yang bersifat pendukung. Pendefinisian fungsi dilakukan dengan pendekatan kata kerja–kata benda untuk memperjelas perannya.
Metode FAST digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara fungsi. Diagram FAST membantu memahami alur fungsi dari awal hingga akhir. Mahasiswa dapat melihat fungsi mana yang penting, mana yang berlebihan, dan mana yang bisa diganti dengan alternatif yang lebih hemat biaya.
Setelah fungsi jelas, peneliti harus menghitung biaya masing-masing komponen atau proses. Data biaya inilah yang akan menjadi dasar analisis VE. Biaya yang terlalu besar dibanding fungsinya biasanya menjadi fokus penelitian untuk dicari alternatifnya.
Brainstorming menjadi tahap kreatif dalam VE. Pada proses ini, mahasiswa mengembangkan berbagai alternatif solusi, baik dari bahan, metode kerja, teknologi, atau desain baru. Alternatif yang dihasilkan sebanyak mungkin tanpa langsung menilai baik buruknya.
Tahap terakhir adalah evaluasi. Setiap alternatif dinilai berdasarkan teknis, biaya, keamanan, durability, dan kemungkinan implementasi. Alternatif terbaik lalu dipilih sebagai rekomendasi peningkatan nilai yang paling optimal.
Pengolahan Data dan Penyusunan Rekomendasi
Pengolahan data merupakan langkah penting dalam skripsi VE. Data biaya, data teknis, dan fungsi harus dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan rasional. Fungsi dengan biaya tinggi tetapi nilai rendah menjadi target evaluasi utama. Dari sini, mahasiswa merumuskan solusi efisien.
Poin pendukung analisis:
-
Membandingkan biaya alternatif
-
Menilai performa teknis tiap alternatif
-
Menggunakan tabel perbandingan nilai
-
Mempertimbangkan risiko implementasi
-
Menghitung penghematan total proyek
Proses ini membantu mahasiswa menentukan solusi paling menguntungkan dari segi biaya dan fungsi. Hasil analisis harus dituliskan secara jelas dan dapat dibuktikan dengan perhitungan.
Penyusunan Laporan Akhir dan Kesimpulan Penelitian
Pada tahap akhir, mahasiswa menyusun laporan skripsi berdasarkan seluruh tahapan VE yang sudah dilakukan. Laporan harus lengkap mulai dari latar belakang, metode, analisis fungsi, diagram FAST, evaluasi alternatif, hingga rekomendasi akhir. Laporan yang baik menunjukkan adanya peningkatan nilai secara signifikan.
Mahasiswa juga perlu menuliskan dampak rekomendasi terhadap proyek, seperti penghematan biaya atau peningkatan kinerja komponen. Penulisan harus disusun secara runtut dan memenuhi standar akademik. Setelah itu, mahasiswa mempersiapkan diri untuk sidang skripsi, di mana hasil analisis harus dijelaskan secara komprehensif.
Setelah sidang dan revisi selesai, skripsi siap dikumpulkan. Skripsi VE yang baik biasanya memberikan manfaat langsung bagi industri atau pemilik proyek karena menghasilkan solusi yang efektif dan efisien.
Baca Juga: Skripsi Teologi dan Langkah-Langkah Penyusunannya
Kesimpulan
Skripsi dengan pendekatan Value Engineering memberikan wawasan penting mengenai hubungan antara biaya dan fungsi suatu komponen atau sistem. Melalui tahapan analisis VE, mahasiswa dapat menemukan alternatif yang lebih efektif dan memberikan solusi dengan nilai lebih tinggi. Skripsi ini juga melatih kemampuan teknis, analitis, dan pemecahan masalah secara kreatif.
Value Engineering bukan hanya metode penghematan, tetapi strategi optimasi yang mempertimbangkan kualitas, fungsi, dan biaya secara seimbang. Dengan pemahaman metode yang baik dan data yang lengkap, skripsi VE dapat menjadi karya akademik yang bermanfaat dan aplikatif.
Ketahui lebih banyak informasi terbaru dan terlengkap mengenai skripsi dengan mengikuti terus artikel dari Skripsi Malang. Dapatkan juga bimbingan eksklusif untuk skripsi dan tugas akhir bagi Anda yang sedang menghadapi masalah dalam penyusunan skripsi dengan menghubungi Admin Skripsi Malang sekarang juga! Konsultasikan kesulitan Anda dan raih kelulusan studi lebih cepat.


