Desain penelitian asosiatif merupakan suatu pendekatan dalam penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi sejauh mana variabel-variabel tersebut berkaitan, apakah saling memengaruhi, saling berhubungan, atau hanya terjadi korelasi tanpa hubungan sebab-akibat. Penelitian ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, psikologi, dan kesehatan.
Dalam penelitian asosiatif, peneliti tidak sekadar mendeskripsikan fenomena seperti dalam penelitian deskriptif, tetapi ingin memperoleh informasi mengenai pola keterkaitan antarvariabel. Misalnya, apakah gaya belajar berhubungan dengan hasil belajar, atau apakah motivasi memengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian, penelitian asosiatif membantu menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika antarvariabel.
Penelitian ini juga sering digunakan sebagai dasar untuk penelitian eksperimen maupun pengembangan kebijakan. Jika hubungan antarvariabel telah diketahui, organisasi atau sekolah dapat mengambil langkah strategis untuk meningkatkan faktor-faktor tertentu yang terbukti berhubungan dengan hasil yang diinginkan. Oleh sebab itu, desain penelitian asosiatif memiliki nilai praktis yang cukup tinggi.
Selain itu, desain ini memungkinkan peneliti untuk menguji teori dan hipotesis. Peneliti dapat menguji apakah teori tertentu konsisten dengan kondisi di lapangan melalui pengukuran variabel-variabel penelitian. Karena itu, penelitian asosiatif memiliki peran besar dalam memperkuat landasan ilmiah suatu konsep.
Secara umum, desain penelitian asosiatif menjadi salah satu desain yang paling banyak dipilih dalam penelitian kuantitatif karena memberikan gambaran hubungan yang jelas dan dapat diukur secara objektif.
Baca Juga: Pemahaman Dasar tentang Apa Itu Desain Penelitian
Jenis Hubungan dalam Penelitian Asosiatif
Dalam penelitian asosiatif, terdapat beberapa bentuk hubungan yang dapat diuji oleh peneliti. Hubungan yang paling umum adalah hubungan simetris, kausal, dan timbal balik. Masing-masing jenis hubungan ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga peneliti harus memilihnya sesuai tujuan penelitian.
Hubungan simetris merupakan hubungan antara dua variabel yang muncul bersamaan, namun tidak saling menyebabkan. Misalnya, hubungan antara tinggi badan dan ukuran sepatu. Dalam kasus ini, dua variabel saling berhubungan tetapi tidak ada variabel yang memengaruhi secara langsung.
Hubungan kausal adalah hubungan sebab-akibat, di mana satu variabel dianggap memengaruhi variabel lainnya. Variabel yang memengaruhi disebut variabel independen, sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen. Contohnya, hubungan antara intensitas belajar dan hasil ujian. Semakin tinggi intensitas belajar, semakin tinggi kemungkinan hasil ujian meningkat.
Hubungan timbal balik adalah hubungan dua arah, di mana kedua variabel saling memengaruhi. Contohnya, antara stres dan produktivitas kerja. Stres dapat menurunkan produktivitas, sementara produktivitas yang rendah dapat meningkatkan stres. Hubungan seperti ini sering ditemukan pada penelitian sosial dan psikologi.
Dengan memahami jenis hubungan tersebut, peneliti dapat menentukan desain analisis yang paling tepat untuk menguji hipotesis. Setiap jenis hubungan memerlukan metode analisis yang berbeda sehingga pemahaman konsepnya menjadi sangat penting.
Langkah Menyusun Desain Penelitian Asosiatif
Pada bagian ini, langkah-langkah penyusunan desain penelitian asosiatif dapat dijelaskan melalui paragraf dan poin untuk memudahkan pemahaman. Peneliti perlu melalui beberapa tahapan penting agar penelitian berjalan sistematis dan hasilnya valid.
Proses penyusunan dimulai dari penentuan variabel penelitian. Peneliti harus menentukan variabel independen dan dependen secara jelas. Setelah itu, peneliti merumuskan hipotesis berdasarkan teori serta kondisi empiris yang telah diamati. Hipotesis inilah yang nanti diuji melalui analisis statistik.
Peneliti juga harus menetapkan metode pengumpulan data. Metode yang umum dipakai adalah angket, tes, observasi terstruktur, dan dokumentasi. Pemilihan metode ini harus disesuaikan dengan karakteristik variabel penelitian.
Berikut rangkuman langkah penyusunan desain penelitian asosiatif:
-
Menentukan variabel independen, dependen, atau variabel kontrol jika diperlukan
-
Merumuskan hipotesis berdasarkan teori dan literatur
-
Memilih populasi dan menentukan teknik sampling
-
Menyusun instrumen pengumpulan data
-
Melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen
-
Menentukan teknik analisis statistik yang sesuai
Langkah-langkah tersebut memastikan penelitian berjalan dengan metodologi yang kuat, sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan ilmiah.
Penerapan Penelitian Asosiatif dalam Analisis Statistik
Penelitian asosiatif tidak dapat dipisahkan dari analisis statistik karena tujuan utamanya adalah menguji hubungan antarvariabel. Statistik membantu peneliti memastikan apakah hubungan tersebut signifikan secara matematis atau hanya kebetulan. Oleh karena itu, pemilihan teknik statistik yang tepat menjadi kunci keberhasilan penelitian.
Teknik analisis yang digunakan bergantung pada jenis variabel dan hipotesis yang diajukan. Misalnya, jika peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua variabel numerik, uji korelasi Pearson dapat digunakan. Jika hubungan yang ingin diuji bersifat sebab-akibat, analisis regresi linear menjadi teknik yang paling sesuai. Untuk variabel kategorik, uji Chi-Square bisa digunakan.
Penggunaan analisis statistik juga perlu mempertimbangkan skala data. Variabel yang berskala ordinal memerlukan analisis yang berbeda dengan variabel berskala interval atau rasio. Namun demikian, penelitian asosiatif tetap fleksibel karena dapat mengakomodasi berbagai jenis variabel.
Beberapa teknik statistik umum dalam penelitian asosiatif antara lain:
-
Korelasi Pearson
-
Korelasi Spearman
-
Regresi linear sederhana
-
Regresi berganda
-
Uji Chi-Square
-
Analisis jalur (path analysis)
Analisis statistik yang tepat akan menghasilkan kesimpulan yang akurat tentang hubungan antarvariabel. Dengan begitu, peneliti dapat memberikan rekomendasi teori maupun praktik berdasarkan data empiris yang kuat.
Contoh Penerapan Penelitian Asosiatif
Untuk memahami desain penelitian asosiatif secara lebih jelas, contoh sederhana dapat membantu. Misalnya, peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, motivasi menjadi variabel independen, sedangkan hasil belajar menjadi variabel dependen.
Peneliti kemudian menyusun angket motivasi belajar dan menggunakan nilai ujian sebagai ukuran hasil belajar. Setelah melakukan pengumpulan data pada siswa, peneliti menganalisis hubungan kedua variabel menggunakan korelasi atau regresi linear. Hasil analisis kemudian menjelaskan apakah hubungan yang ada signifikan atau tidak.
Contoh lain dalam bidang kesehatan adalah penelitian yang menguji hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat kebugaran. Dengan desain asosiatif, peneliti dapat mengidentifikasi apakah peserta dengan aktivitas fisik tinggi memiliki kebugaran lebih baik. Temuan seperti ini dapat menjadi dasar rekomendasi program kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Desain Penelitian ADDIE dalam Pengembangan Penelitian Pendidikan
Kesimpulan
Desain penelitian asosiatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Desain ini penting dalam penelitian kuantitatif karena memberikan gambaran jelas tentang pola hubungan, baik hubungan simetris, kausal, maupun timbal balik.
Melalui langkah penyusunan yang sistematis dan analisis statistik yang tepat, penelitian asosiatif mampu menghasilkan temuan empiris yang kuat. Temuan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan teori dan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang.
Dengan demikian, desain penelitian asosiatif menjadi salah satu model penelitian yang sangat relevan dan bermanfaat, terutama ketika peneliti ingin memahami lebih dalam dinamika keterkaitan antarvariabel dalam suatu fenomena.
Ketahui lebih banyak informasi terbaru dan terlengkap mengenai skripsi dengan mengikuti terus artikel dari Skripsi Malang. Dapatkan juga bimbingan eksklusif untuk skripsi dan tugas akhir bagi Anda yang sedang menghadapi masalah dalam penyusunan skripsi dengan menghubungi Admin Skripsi Malang sekarang juga! Konsultasikan kesulitan Anda dan raih kelulusan studi lebih cepat.


