Apa Itu Kerangka Teori, Fungsi, dan Cara Menyusunnya

Setiap pembuatan penelitian atau observasi, hal pertama yang dilakukan terlebih dahulu adalah menyusun kerangka teori. Langkah teori ini dilakukan agar kegiatan bisa berlangsung dengan lancar sekaligus padat berisi dengan kegiatan berkualitas alias efisien dan juga efektif. Langkah yang cukup mudah dilakukan bagi para penulis yang suda biasa melakukan penelitian atau observasi. Dalam suatu metode ilmiah mengandung ciri yang berdasarkan pada kerangka konsep dan kerangka teori. Kerangka ini merupakan proses yang harus dilalui dalam memudahkan kegiatan penulisan ilmiah. Karena itu Anda harus tau apa itu kerangka teori, fungsi, dan juga cara menyusunnya, Artikel dari Skripsi Malang akan membantu Anda agar Anda lebih paham tentang kerangka teori. 

Apa Itu Kerangka Teori?

Kerangka teori adalah suatu gambaran atau rencana yang isinya mengenai penjelasan dari semua hal yang dijadikan bahan penelitian berlandaskan hasil penelitian yang dilakukan. Kerangka teori biasanya berisi mengenai relasi antara sebuah variabel dengan variabel yang lain, biasanya ada sebab akibat dari kedua atau lebih dari dua variabel. Kerangka teori juga dapat diartikan sebagai bentuk kesimpulan mentah dari masalah yang topiknya sudah ditentukan terlebih dahulu. 

Kemudian menjadi pedoman atau patokan penulis dalam menyusun karya ilmiah agar ketika menyusun karya ilmiah, penulis tidak melakukan pembahasan yang sia-sia atau keluar dari topik pembahasan utama. Kerangka teori juga bisa sebagai pedoman untuk pembaca dalam memahami isi dari sebuah karya ilmiah. 

Baca juga: Contoh Kata Pengantar Proposal, Penelitian, Laporan dan Makalah

Apa Fungsi Kerangka Teori?

Kerangka teori memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membantu penulis ketika menyusun karya dan bagian lainnya. Namun bukan hanya itu saja fungsi yang dimiliki dalam sebuah kerangka ini, mengingat peran yang dipunyai sangat mempengaruhi hasil karya yang dibuat oleh seorang penulis atau peneliti. Berbeda dengan kerangka teori pada penelitian yang sifatnya eksplanasi, informasi dan pengetahuan yang didapat cenderung banyak dan bisa dijadikan sebagai dasar atau landasan untuk membuat karya ilmiah.

1. Menetapkan Suatu Ketentuan

Fungsi utama yang paling dasar adalah untuk menentukan dan menetapkan sejenis istilah-istilah atau glosarium yang paling berhubungan dengan penelitian. Bagian ini mempelajari seluruh makna dan istilah dengan intensitas muncul paling tinggi. Tujuannya sebagai klarifikasi beberapa teori yang dipakai peneliti untuk mengatasi masalah yang muncul saat penelitian.

2. Memberikan Kerangka Acuan

Memberikan kerangka acuan adalah salah satu fungsi utama dari kerangka teori dalam sebuah penelitian. Kerangka teori memberikan landasan yang kokoh untuk menempatkan penelitian dalam konteks yang lebih luas. Ini memungkinkan peneliti untuk memahami bagaimana penelitian mereka terkait dengan pengetahuan yang sudah ada dalam bidang tersebut. Dengan memahami kerangka acuan yang ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah pengetahuan yang perlu diisi atau bahkan dapat mengklarifikasi dan memperluas pemahaman yang sudah ada. 

3.  Memandu Analisis

Salah satu peran penting dari kerangka teori adalah memandu proses analisis dalam sebuah penelitian. Ketika peneliti mengumpulkan data, kerangka teori memberikan struktur yang diperlukan untuk menganalisis data tersebut dengan cara yang sistematis dan terorganisir. Kerangka teori juga membantu peneliti dalam menafsirkan hasil analisis secara tepat dan memberikan interpretasi yang bermakna. Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang konsep-konsep yang terkait dalam kerangka teori, peneliti dapat menghubungkan temuan-temuan mereka dengan teori-teori yang ada dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang fenomena yang diteliti. 

4. Menyatukan Bagian

Fungsi kerangka teori adalah untuk menyatukan beberapa poin setelah didapatkan dari proses penelitian. Tujuan dari menyatukan poin-poin ini adalah untuk mempermudah para pembaca yang berminat membaca karya ilmiah ini dan memahami isi yang dijelaskan oleh penulis di dalamnya.

5. Gambaran Latar Belakang

Membeberkan inti-inti karya ilmiah melalui latar belakang, yang nantinya membuat penulis menjelaskan alasan terkait mengapa dan bagaimana situasi dari suatu objek penelitian. Menjelaskan arti dan karakteristik dari topik yang dijadikan sebagai bahan karya ilmiah, selain itu menjaga dan menyimpan semua kesalahan untuk tidak terjadi pengulangan ke depannya.

6. Pembatas Penelitian

Penentuan kerangka teori membuat penulis lebih mudah dalam membahas topik yang diangkat dalam penulisan karya ilmiah. Karena tujuannya adalah agar topik pembahasan dari penelitian tetap pada jalurnya atau trek yang sudah seharusnya dilewati. Alias pembahasan yang dilakukan tidak menyimpang dari batasan yang dimuat.

jasa konsultasi skripsi

Cara Menyusun Kerangka Teori

Untuk menyusun kerangka teori dengan baik, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Konsep Utama

Langkah awal dalam menyusun kerangka teori adalah mengidentifikasi konsep-konsep utama yang relevan dengan topik penelitian. Proses identifikasi ini melibatkan pencarian dan analisis terhadap berbagai literatur yang ada, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan topik penelitian. Peneliti perlu memahami esensi dari konsep-konsep tersebut serta bagaimana konsep-konsep tersebut berinteraksi dalam konteks penelitian yang sedang dijalankan. Peneliti perlu mempertimbangkan apakah konsep-konsep tersebut dapat menjelaskan fenomena yang diteliti dengan baik, serta apakah konsep-konsep tersebut memungkinkan untuk mengembangkan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang dapat diuji secara empiris. 

2. Tinjau Literatur

Setelah konsep-konsep utama telah diidentifikasi, langkah berikutnya dalam menyusun kerangka teori adalah melakukan tinjauan literatur yang mendalam. Tinjau literatur ini melibatkan pencarian dan analisis terhadap berbagai sumber informasi yang relevan dengan topik penelitian, seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, dan laporan penelitian sebelumnya. Tinjau literatur juga memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dan mensintesis berbagai perspektif dan pendekatan yang ada dalam literatur yang terkait dengan topik penelitian. Dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan metode yang digunakan oleh peneliti sebelumnya, peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang konsep-konsep yang diteliti serta memperkaya kerangka teori yang dibangun dengan berbagai wawasan yang relevan. 

3. Organisasi Konsep

Setelah mengidentifikasi konsep-konsep utama dan melakukan tinjau literatur, langkah selanjutnya adalah mengorganisasi konsep-konsep tersebut secara sistematis. Proses ini melibatkan penyusunan konsep-konsep ke dalam sebuah struktur yang logis dan terorganisir, sehingga membentuk dasar bagi pembentukan kerangka teori yang kuat. Dalam mengorganisasi konsep-konsep, peneliti juga perlu memperhatikan bagaimana setiap konsep saling terkait dan berinteraksi satu sama lain dalam konteks penelitian yang sedang dijalankan.

4. Kembangkan Kerangka

Setelah konsep-konsep utama diidentifikasi, literatur ditinjau, dan konsep-konsep diorganisasi, langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka teori yang jelas dan terinci. Proses pengembangan ini melibatkan penataan konsep-konsep yang telah diidentifikasi ke dalam struktur yang membentuk kerangka teori yang koheren. Dalam mengembangkan kerangka teori, peneliti juga perlu mempertimbangkan peran dan fungsi dari kerangka teori tersebut dalam konteks penelitian yang sedang dilakukan. 

Baca juga: Langkah-langkah menyusun kerangka teori skripsi

Kesimpulan

Kerangka teori adalah pondasi yang krusial dalam sebuah penelitian. Dengan memahami pengertian, fungsi, dan cara menyusunnya dengan baik, Anda bisa memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki landasan yang kuat dan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang yang kita teliti.

Lalu jika Anda memiliki kesulitan , fungsi serta jenisnya, Skripsi Malang menyediakan layanan konsultasi dengan berbagai mentor profesional di bidangnya.   Hubungi Skripsi Malang sekarang dan konsultasikan kesulitan Anda serta kendala-kendala yang Anda alami. 

Penulis: Diestha

This will close in 20 seconds