Dalam dunia akademik, mengutip sumber adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kejujuran intelektual dan memberikan penghargaan kepada penulis asli. Kutipan yang benar tidak hanya memperkuat argumen dalam tulisan, tetapi juga menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang mendalam. Salah satu gaya kutipan yang paling sering digunakan adalah APA Style, singkatan dari American Psychological Association Style. Gaya ini lazim digunakan dalam karya ilmiah, terutama dalam bidang ilmu sosial, psikologi, pendidikan, dan komunikasi. APA Style juga dikenal dengan sistem “author-date” yang menempatkan nama penulis dan tahun terbit di dalam teks, sehingga memudahkan pembaca untuk melacak sumber informasi.
Namun, bagi banyak mahasiswa atau penulis pemula, memahami aturan penulisan kutipan menurut APA Style bisa menjadi tantangan tersendiri. Selain format dasar, ada berbagai aturan teknis yang harus diperhatikan, seperti cara menulis kutipan langsung dengan jumlah kata tertentu, penggunaan tanda baca yang tepat, hingga format penulisan daftar pustaka yang mengikuti urutan abjad dan tata letak khusus. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana penulisan kutipan gaya APA dilakukan, mulai dari kutipan langsung, kutipan tidak langsung, hingga daftar pustaka. Yuk, kita bedah satu per satu!
Baca Juga: Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung: Panduan
Apa Itu APA Style?
Sebelum masuk ke teknis penulisan kutipan, kita perlu memahami dulu apa itu APA Style. APA Style adalah sebuah sistem penulisan yang dikembangkan oleh American Psychological Association dan digunakan secara luas dalam penulisan akademik. Sistem ini mencakup aturan-aturan khusus untuk tata cara kutipan dalam teks, penyusunan daftar pustaka, hingga format penulisan keseluruhan dokumen.
Gaya ini dirancang untuk membantu penulis menyampaikan ide secara jelas, konsisten, dan tanpa bias, serta memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber yang digunakan. Salah satu bagian terpenting dari APA Style adalah aturan kutipan, baik itu kutipan langsung maupun tidak langsung.
Mengapa Kutipan Penting?
Kutipan dalam tulisan akademik berfungsi untuk:
- Memberikan bukti atau pendukung terhadap argumen yang diajukan.
- Menunjukkan bahwa ide yang digunakan berasal dari sumber terpercaya.
- Menghindari plagiarisme, yaitu pengambilan ide atau tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Dengan kata lain, kutipan adalah fondasi integritas dalam tulisan ilmiah. Oleh karena itu, memahami cara menulis kutipan APA adalah keharusan bagi siapa saja yang ingin menulis karya akademik yang kredibel.
Cara Menulis Kutipan APA: Dasar-Dasar
Dalam APA Style, ada dua cara utama untuk menulis kutipan dalam teks:
- Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah pengambilan kalimat atau frasa dari sumber asli secara persis, tanpa mengubah susunan kata. Jenis kutipan ini digunakan ketika penulis ingin menegaskan argumen tertentu atau menunjukkan cara unik penulis asli menyampaikan ide. Dalam gaya APA, kutipan langsung yang terdiri dari kurang dari 40 kata ditulis di dalam teks dengan tanda kutip. Contoh kutipan langsung seperti ini: Menurut Smith (2020), “penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara stres dan produktivitas kerja” (hlm. 45). Atau bisa juga ditulis seperti ini: “Penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara stres dan produktivitas kerja” (Smith, 2020, hlm. 45).
Sementara itu, jika kutipan langsung terdiri dari 40 kata atau lebih, maka Anda harus menggunakan format blok (block quote). Format ini ditulis tanpa tanda kutip, dan seluruh kutipan diberi indentasi khusus dari margin kiri, seperti membuat paragraf baru. Kutipan blok biasanya digunakan untuk menyampaikan pernyataan yang panjang, kutipan hukum, atau uraian penting yang tak bisa diringkas. Dengan mengikuti aturan ini, penulis dapat menjaga keakuratan kutipan dan tetap mematuhi pedoman penulisan akademik yang berlaku.
- Kutipan Tidak Langsung (Parafrase)
Ini adalah teknik mengungkapkan kembali ide atau informasi dari sumber lain dengan kata-kata sendiri. Teknik ini dikenal sebagai kutipan tidak langsung atau parafrase. Meski tidak mengutip secara kata-per-kata, Anda tetap harus mencantumkan sumbernya untuk menjaga kejujuran akademik dan menghindari plagiarisme. Parafrase memungkinkan penulis untuk menyampaikan ulang gagasan penulis asli dengan gaya bahasa yang lebih sesuai dengan alur tulisan. Contoh kutipan tidak langsung dalam gaya APA: Studi terbaru menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi bisa menurunkan produktivitas kerja (Smith, 2020).
Kedua bentuk kutipan langsung dan tidak langsung merupakan bagian penting dari penulisan kutipan gaya APA, dan keduanya memiliki cara penulisan yang sangat spesifik. Memahami perbedaan dan aturan teknis masing-masing akan membantu Anda menulis dengan lebih profesional dan kredibel. Selain mencerminkan kemampuan analisis, penggunaan kutipan yang tepat juga memperkuat argumen serta menunjukkan bahwa tulisan Anda didasarkan pada referensi yang valid dan relevan.
Penulisan Kutipan Gaya APA untuk Satu atau Lebih Penulis
Dalam penulisan kutipan gaya APA memiliki beberapa perbedaan tergantung satu atau lebih penulis, berikut adalah beberapa contohnya:
- Penulis Tunggal:
(Cahyono, 2021)
- Dua Penulis:
(Cahyono & Lestari, 2021)
- Tiga atau Lebih Penulis:
Gunakan nama belakang penulis pertama dan tambahkan “et al.”
(Santosa et al., 2022)
- Penulis Organisasi:
(Organisasi Kesehatan Dunia, 2020)
Jika sudah disebut sebelumnya, bisa disingkat: (WHO, 2020)
Mengetahui format ini penting dalam memahami cara menulis kutipan APA dengan benar sesuai struktur sumber yang digunakan.
Cara Menulis Kutipan APA dari Sumber Online
Kutipan dari artikel online, blog, atau situs web bisa membingungkan, tetapi dalam APA Style, cukup sertakan nama penulis dan tahun publikasi. Contohnya: Menurut Putra (2022), strategi digital marketing semakin penting di era pascapandemi. Jika tidak ada penulis, gunakan nama organisasi atau judul singkat artikel, misalnya: (“Tren Digital 2023”, 2023). Jangan lupa, meskipun hanya menuliskan kutipan singkat dalam teks, Anda harus tetap mencantumkan informasi lengkap di daftar pustaka agar pembaca dapat menelusuri sumber aslinya dengan mudah.
Penulisan Kutipan Gaya APA untuk Sumber Tanpa Tanggal
Kadang kita menemukan sumber tanpa tanggal terbit. Dalam kutipan APA Style, hal ini bisa diatasi dengan menuliskan “tanpa tanggal” atau “n.d.” (no date) seperti contoh: (Budiarti, n.d.). Ini merupakan bagian dari fleksibilitas dalam penulisan kutipan gaya APA yang memungkinkan kita tetap bisa mengutip sumber tanpa harus memalsukan data tahun.
Daftar Pustaka dalam APA Style
Setiap kutipan dalam teks harus ada padanannya dalam daftar pustaka di akhir tulisan. Daftar pustaka adalah bagian penting dalam penulisan akademik yang berfungsi untuk memberikan informasi lengkap tentang sumber yang digunakan. Dengan mencantumkan daftar pustaka, pembaca dapat menelusuri kembali sumber-sumber yang dikutip dan memverifikasi informasi yang disampaikan.
Berikut format dasar daftar pustaka untuk berbagai jenis sumber: Untuk buku, formatnya adalah sebagai berikut: Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul buku italic. Penerbit. Contoh: Darmawan, R. (2021). Dasar-Dasar Psikologi. Gramedia. Untuk artikel jurnal, format yang digunakan adalah: Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal Italic, volume(nomor), halaman. Contoh: Putri, A. & Rahman, D. (2020). Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 5(2), 134–142.
Untuk sumber online, formatnya adalah: Nama Belakang, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Website Italic. URL. Contoh: Yusuf, M. (2023). Manajemen Waktu untuk Mahasiswa. EduTimes. https://www.edutimes.id/manajemen-waktu. Semua entri daftar pustaka harus diurutkan secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukan sumber yang dimaksud.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Kutipan Gaya APA
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan kutipan gaya APA antara lain: tidak mencantumkan tahun terbit, mengabaikan halaman pada kutipan langsung, menyalin kutipan langsung tanpa tanda kutip, menyebutkan sumber di daftar pustaka tetapi tidak mengutipnya dalam teks (atau sebaliknya), serta salah menuliskan urutan elemen dalam daftar pustaka.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan sangat membantu menjaga profesionalitas tulisan Anda dan menunjukkan bahwa Anda memahami serta menerapkan standar penulisan akademik dengan baik.
Contoh Lengkap Penulisan Kutipan APA
Untuk memperjelas, berikut contoh teks akademik dengan kutipan gaya APA yang benar:
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dapat mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa. Menurut Arsyad (2021), “penggunaan ponsel sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur secara signifikan” (hlm. 88). Di sisi lain, studi lain menyatakan bahwa hal ini juga berkaitan dengan kebiasaan belajar yang buruk (Rahmawati & Putra, 2020). Maka dari itu, penting untuk mengelola waktu penggunaan perangkat digital dengan baik (Yusuf, 2023).
Dalam paragraf ini, Anda bisa melihat bagaimana berbagai bentuk kutipan APA Style digunakan dengan tepat, mulai dari kutipan langsung, tidak langsung, hingga penggunaan beberapa jenis sumber.
Tips Praktis Cara Menulis Kutipan APA
Gunakan aplikasi referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote untuk membantu menyusun kutipan secara otomatis. Aplikasi-aplikasi ini sangat berguna karena bisa mengatur sumber-sumber referensi Anda dengan rapi dan cepat menghasilkan format kutipan sesuai gaya APA. Selain itu, penting juga untuk selalu menyimpan sumber setiap kali Anda menulis atau membaca materi referensi. Hal ini akan menghindarkan kebingungan saat menyusun daftar pustaka di akhir tulisan.
Jika Anda merasa ragu dengan format yang digunakan, jangan sungkan untuk mengecek langsung pedoman resmi APA Style edisi ke-7. Pastikan juga Anda menerapkan format penulisan yang konsisten, seperti spasi ganda, margin standar (1 inci di semua sisi), serta font Times New Roman ukuran 12 pt. Dengan mengikuti tips sederhana ini, Anda akan lebih percaya diri dalam menerapkan cara menulis kutipan APA dalam karya ilmiah Anda.
Baca Juga: Penjelasan Kutipan Skripsi
Kesimpulan
Kutipan bukan hanya soal menyebutkan siapa yang menulis apa, tetapi juga tentang menunjukkan bahwa Anda menghargai ide dan penelitian orang lain. Dengan memahami penulisan kutipan gaya APA, Anda bisa menulis dengan lebih kredibel dan terstruktur. Gaya APA mungkin tampak rumit di awal, tetapi dengan latihan, Anda akan mahir dalam menggunakannya. Ingat, kunci dari kutipan APA Style yang baik adalah konsistensi, ketelitian, dan kejujuran. Semoga artikel ini membantu Anda lebih mudah memahami cara menulis kutipan APA dalam tulisan ilmiah Anda.
Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!
Penulis: Ani Fitriya Ulfa