Cara Menulis Kutipan dari Jurnal Ilmiah

kutipan jurnal ilmiah

Menulis kutipan dari jurnal ilmiah adalah bagian penting dalam dunia akademik. Saat Anda menyusun karya ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, atau artikel jurnal, mencantumkan kutipan dengan benar adalah bukti bahwa Anda telah melakukan kajian pustaka yang baik dan bertanggung jawab terhadap sumber informasi yang digunakan. Selain itu, kutipan dari jurnal ilmiah menunjukkan bahwa Anda merujuk pada penelitian terbaru dan relevan yang telah melewati proses peer review, sehingga kualitas argumen dan analisis dalam tulisan Anda menjadi lebih kuat dan kredibel. Kutipan ini tidak hanya memperkaya isi tulisan, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan karya Anda dengan diskursus ilmiah yang lebih luas.

Namun, tidak sedikit mahasiswa atau penulis pemula yang masih bingung bagaimana cara menulis kutipan dari jurnal ilmiah secara tepat. Apa formatnya? Bagaimana menuliskannya di dalam teks? Bagaimana mencantumkannya dalam daftar pustaka? Apalagi dengan berbagai gaya penulisan seperti APA, MLA, atau Chicago yang memiliki aturan masing-masing. Kesalahan dalam penulisan kutipan bisa menurunkan kredibilitas tulisan atau bahkan dianggap sebagai plagiarisme. Nah, artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap, mulai dari jenis-jenis kutipan, hingga tips agar kutipan Anda tidak terkesan asal tempel. Siap? Yuk kita mulai!

Baca Juga: Aturan penulisan kutipan menurut APA Style

Mengapa Kutipan dari Jurnal Ilmiah Itu Penting?

Sebelum membahas teknik penulisan kutipan, penting untuk memahami mengapa kita harus mengutip jurnal ilmiah. Berikut beberapa alasan utamanya:

  1. Memberikan Kredibilitas
    Kutipan dari jurnal ilmiah menunjukkan bahwa argumen Anda didasarkan pada penelitian yang sudah terbukti dan teruji.
  2. Menghindari Plagiarisme
    Dengan mencantumkan kutipan, Anda tidak mengklaim ide orang lain sebagai milik Anda.
  3. Menunjukkan Luasnya Referensi
    Semakin banyak referensi jurnal ilmiah yang Anda gunakan, semakin terlihat bahwa Anda memahami topik secara mendalam.
  4. Menghubungkan Penelitian Anda dengan Studi Sebelumnya
    Kutipan membantu memperlihatkan di mana posisi tulisan Anda dalam ranah kajian ilmiah.

Jenis-jenis Kutipan dalam Penulisan Akademik

Mari kita pahami dulu jenis kutipan secara umum. Ada dua jenis kutipan yang biasa digunakan: Kutipan Langsung, yang mengutip secara persis apa yang tertulis dalam sumber, biasanya menggunakan tanda kutip (“…”); dan Kutipan Tidak Langsung (Parafrase), yang menyampaikan ulang ide dari sumber dengan kata-kata sendiri, tanpa mengubah makna. Dalam kedua jenis kutipan tersebut, jurnal ilmiah bisa digunakan sebagai sumber. Yang penting, Anda mencantumkan referensinya dengan benar untuk memastikan akurasi dan kejelasan informasi yang disampaikan.

Format Umum Kutipan dari Jurnal Ilmiah

Cara menulis kutipan dari jurnal ilmiah bergantung pada gaya penulisan yang Anda gunakan. Beberapa gaya kutipan yang umum di dunia akademik adalah:

  • APA Style
  • MLA Style
  • Chicago Style
  • Vancouver Style
  • Harvard Style

Di Indonesia, gaya APA (American Psychological Association) dan Chicago cukup populer, terutama di bidang ilmu sosial dan humaniora.

Contoh Kutipan Jurnal Ilmiah dalam Gaya APA

Dalam penulisan kutipan jurnal ilmiah dalam gaya APA memiliki beberapa perbedaan yaitu: 

 

  • Kutipan langsung dalam teks:

 

“Perubahan iklim berpengaruh besar terhadap ketahanan pangan global” (Yusuf & Hidayat, 2022, p. 45).

 

  • Kutipan tidak langsung (parafrase):

 

Yusuf dan Hidayat (2022) menyatakan bahwa perubahan iklim telah membawa tantangan besar bagi sistem pangan di seluruh dunia.

 

  • Daftar pustaka:

 

Yusuf, A., & Hidayat, R. (2022). Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan di Asia Tenggara. Jurnal Ekologi Tropis, 15(2), 40-55. https://doi.org/10.xxxx/xxxxx

Contoh Kutipan Jurnal Ilmiah dalam Gaya Chicago (Author-Date)

Dalam penulisan kutipan jurnal ilmiah dalam gaya chicago memiliki beberapa perbedaan yaitu: 

 

 

  • Kutipan dalam teks:

 

(Yusuf and Hidayat 2022, 45)

 

  • Daftar pustaka:

 

Yusuf, Ahmad, and Rina Hidayat. 2022. “Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan di Asia Tenggara.” Jurnal Ekologi Tropis 15 (2): 40–55. https://doi.org/10.xxxx/xxxxx.

Langkah-langkah Menulis Kutipan dari Jurnal Ilmiah

Agar Anda tidak bingung, berikut ini panduan langkah demi langkah dalam menulis kutipan dari jurnal ilmiah.

  1. Temukan Jurnal Ilmiah yang Relevan

Gunakan sumber-sumber yang kredibel, seperti Google Scholar, ScienceDirect, JSTOR, DOAJ (Directory of Open Access Journals), Portal Garuda (untuk jurnal lokal Indonesia), dan SINTA (Science and Technology Index). Pastikan jurnal yang Anda pilih telah melewati proses peer-review dan diterbitkan oleh institusi akademik resmi, untuk memastikan kualitas dan keandalan informasi yang Anda gunakan dalam tulisan ilmiah Anda.

  1. Pahami Isi Jurnal Tersebut

Jangan hanya menyalin kutipan. Baca keseluruhan artikel atau bagian yang relevan. Pahami konteks dan argumen penulis.

  1. Tentukan Jenis Kutipan

Tentukan apakah Anda ingin menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung. Jika idenya rumit atau penting disampaikan dengan kata-kata asli, gunakan kutipan langsung. Jika tidak, parafrase lebih baik karena membuat tulisan Anda terasa lebih alami.

  1. Tulis Kutipan di Teks Sesuai Gaya Penulisan

Gunakan gaya APA, Chicago, atau lainnya sesuai yang diminta oleh dosen, jurnal, atau instansi tempat Anda menulis.

  1. Cantumkan Informasi Jurnal secara Lengkap

Ini biasanya mencakup informasi penting seperti nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume dan nomor edisi, halaman, serta DOI (Digital Object Identifier) jika ada. Semua elemen ini penting untuk mencatat sumber dengan tepat dan memudahkan pembaca untuk menemukan referensi yang Anda gunakan.

 

 

Contoh Kutipan Jurnal Ilmiah dalam Berbagai Konteks

Untuk tulisan ilmiah populer, penulis dapat menggunakan format kutipan seperti ini: Sejumlah peneliti menyatakan bahwa literasi digital berperan penting dalam membentuk opini publik di era media sosial (Rahmawati & Zulkifli, 2021). Sedangkan untuk skripsi atau tesis, kutipan akan lebih formal, seperti yang berikut: Menurut Rahmawati dan Zulkifli (2021), literasi digital memungkinkan individu menyaring informasi hoaks secara lebih kritis. Daftar pustaka untuk kutipan ini adalah: Rahmawati, D., & Zulkifli, H. (2021). Peran Literasi Digital dalam Menghadapi Berita Hoaks di Media Sosial. Jurnal Komunikasi Digital, 7(1), 1-12.

Kesalahan Umum Saat Menulis Kutipan dari Jurnal Ilmiah

Beberapa kesalahan umum dalam penulisan kutipan yang perlu dihindari antara lain adalah tidak menuliskan sumber dengan lengkap. Jangan hanya menulis nama penulis tanpa tahun atau halaman, karena hal ini akan mempersulit pembaca untuk memverifikasi referensi Anda. Selain itu, salah format juga sering terjadi, misalnya mencampur gaya APA dengan MLA, atau menuliskan nama jurnal yang seharusnya dicetak miring (italic) tetapi tidak dilakukan.

Kesalahan lainnya adalah mengutip tanpa membaca artikel secara utuh, seperti beberapa mahasiswa yang hanya menyalin dari Google Scholar tanpa memahami isi artikelnya. Parafrase yang terlalu mirip dengan teks asli juga berisiko dianggap sebagai plagiarisme, meskipun Anda mencantumkan sumber. Terakhir, pastikan Anda mengutip jurnal yang relevan dengan topik penelitian Anda; mengutip jurnal yang tidak relevan hanya untuk memperbanyak referensi bisa mengurangi kualitas tulisan Anda.

Tips Agar Kutipan dari Jurnal Ilmiah Anda Terlihat Profesional

Untuk mengatur dan menyimpan referensi dengan lebih efisien, gunakan manajer referensi seperti Zotero, Mendeley, atau EndNote. Ini akan memudahkan Anda dalam mengelola kutipan dan memastikan referensi yang digunakan selalu teratur. Selain itu, pelajari satu gaya kutipan dengan benar dan konsisten, agar penulisan Anda tidak tercampur dengan berbagai gaya yang membingungkan. Saat membaca jurnal, tandai bagian penting dengan highlight untuk memudahkan pencarian informasi saat Anda menulis.

Sebagai tips tambahan, hindari terlalu banyak kutipan langsung; lebih baik perbanyak kutipan tidak langsung agar tulisan Anda terasa lebih orisinal. Jangan lupa untuk selalu memeriksa ulang kutipan Anda sebelum dikumpulkan, karena kesalahan kecil dalam kutipan bisa berdampak besar pada penilaian akademik Anda, bahkan dapat merusak kredibilitas tulisan yang telah Anda buat.

Peran Kutipan Jurnal Ilmiah dalam Penelitian Anda

Menulis kutipan dari jurnal ilmiah bukan sekadar syarat formalitas. Ia adalah cara untuk menunjukkan bahwa Anda adalah bagian dari percakapan ilmiah yang luas. Dengan mengutip secara benar, Anda menghargai kerja keras peneliti lain dan memperkuat argumen Anda sendiri.

Lebih dari itu, kutipan jurnal ilmiah membantu Anda menavigasi dunia akademik yang penuh dengan teori, temuan, dan debat. Ia menjadi jembatan antara ide Anda dengan temuan-temuan yang telah ada sebelumnya.

Baca Juga: Penjelasan Kutipan Skripsi

Kesimpulan 

Kutipan bukan beban. Ia adalah senjata akademik yang bisa menguatkan tulisan Anda dan menunjukkan bahwa Anda serius dalam meneliti. Dengan memahami cara menulis kutipan dari jurnal ilmiah dengan tepat, Anda tidak hanya menulis secara rapi, tetapi juga menunjukkan integritas akademik. Mulailah dari yang sederhana: pilih jurnal yang relevan, pahami isinya, kutip dengan gaya yang sesuai, dan susun daftar pustaka dengan teliti. Jika Anda melakukannya secara konsisten, Anda tidak hanya menulis untuk lulus, tetapi juga ikut berkontribusi dalam dunia pengetahuan.

Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!

Penulisan: Ani Fitriya Ulfa

This will close in 20 seconds