Kutipan Pendek dan Panjang: Contoh dan Pembahasan

Contoh Kutipan Pendek dan Panjang

Dalam dunia akademik, menulis kutipan bukan sekadar mencantumkan kata-kata orang lain. Kutipan adalah elemen penting untuk membangun kredibilitas tulisan dan memperkuat argumen Anda. Dengan menyisipkan kutipan dari sumber yang relevan dan terpercaya, Anda menunjukkan bahwa tulisan Anda tidak berdiri sendiri, melainkan terhubung dengan diskusi atau penelitian yang telah ada sebelumnya. Selain itu, kutipan juga membantu pembaca untuk menelusuri asal-usul gagasan yang Anda gunakan, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas akademik. Oleh karena itu, memahami jenis dan teknik kutipan sangat penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Apakah Anda sedang menulis makalah, artikel ilmiah, skripsi, atau hanya tugas kuliah biasa, memahami perbedaan dan cara menulis kutipan pendek dan kutipan panjang akan sangat membantu. Kutipan pendek biasanya terdiri dari kurang dari 40 kata dan disisipkan langsung ke dalam paragraf, sedangkan kutipan panjang (block quotation) biasanya lebih dari 40 kata dan ditulis secara terpisah dari teks utama dengan format khusus. Artikel ini akan membahas secara lengkap, ringkas, dan tentu saja, dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Anda juga akan menemukan contoh konkret serta tips praktis agar kutipan yang Anda gunakan tidak hanya benar secara teknis, tetapi juga efektif dalam mendukung isi tulisan Anda.

Baca Juga: Format kutipan menggunakan Chicago Style

Mengapa Kita Perlu Mengutip?

Sebelum masuk ke contoh, mari kita pahami terlebih dahulu alasan mengapa kutipan itu penting:

  1. Menghargai pemilik ide
    Dengan mengutip, Anda memberikan penghargaan kepada penulis asli atas ide atau pemikiran yang Anda gunakan. 
  2. Mendukung argumen pribadi
    Kutipan membantu menunjukkan bahwa gagasan yang Anda ajukan tidak muncul begitu saja, tetapi didukung oleh penelitian atau pemikiran sebelumnya. 
  3. Meningkatkan kredibilitas tulisan
    Tulisan dengan kutipan yang baik terlihat lebih kuat dan meyakinkan, karena merujuk pada sumber yang relevan dan terpercaya.

Sekarang, mari kita bahas dua jenis kutipan yang paling sering digunakan: kutipan pendek dan kutipan panjang.

Apa Itu Kutipan Pendek?

Kutipan pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari kurang dari 40 kata (menurut gaya APA), atau tidak lebih dari tiga baris teks (menurut MLA atau Chicago Style). Kutipan ini biasanya ditulis langsung dalam paragraf dan diapit oleh tanda kutip, sehingga menjadi bagian dari alur kalimat yang sedang dibahas. Penggunaan kutipan pendek sangat berguna untuk memperkuat argumen tanpa mengganggu kelancaran narasi tulisan.

Contohnya, bayangkan Anda sedang menulis tentang pentingnya pendidikan dalam pembangunan karakter, lalu ingin mengutip tokoh terkenal. Maka kutipan pendek bisa digunakan seperti ini: Nelson Mandela pernah berkata, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia.” Atau dalam gaya akademik: Menurut Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa digunakan untuk mengubah dunia” (Mandela, 1994, hlm. 76). Kutipan pendek seperti ini biasanya disisipkan dalam kalimat Anda sendiri, sehingga alur pemikiran tetap utuh namun diperkuat oleh pernyataan dari sumber lain.

Cara Menulis Kutipan Pendek

Agar kutipan pendek Anda efektif dan sesuai standar, perhatikan beberapa hal berikut:

  1. Gunakan tanda kutip ganda (“…”) untuk menunjukkan bahwa itu adalah kutipan langsung. 
  2. Cantumkan nama penulis, tahun, dan halaman jika Anda menggunakan gaya APA. Untuk gaya lain seperti MLA atau Chicago, sesuaikan dengan panduan masing-masing. 
  3. Jangan ubah kata-kata aslinya, kecuali Anda memberikan tanda seperti tanda kurung siku [ ] untuk penyesuaian. 

Contoh Lain:

Dalam gaya APA, kutipan ditulis dengan mencantumkan nama penulis, tahun terbit, dan nomor halaman, misalnya: “Manusia adalah makhluk sosial” (Aristoteles, 2003, hlm. 21). Sementara dalam gaya MLA, cukup mencantumkan nama penulis dan nomor halaman tanpa tanda koma atau tahun terbit, seperti: “Manusia adalah makhluk sosial” (Aristoteles 21).

Apa Itu Kutipan Panjang?

Kutipan panjang adalah kutipan yang terdiri dari lebih dari 40 kata (APA) atau lebih dari tiga baris teks (MLA/Chicago). Kutipan ini tidak ditulis dalam paragraf biasa, melainkan dipisahkan dalam blok khusus (block quotation), tanpa tanda kutip, dan biasanya menggunakan indentasi atau spasi berbeda.

Contoh Kutipan Panjang

Misalnya, Anda sedang menulis tentang filsafat eksistensialisme, dan ingin mengutip Sartre secara lengkap. Kutipan panjang akan terlihat seperti ini:

Jean-Paul Sartre menjelaskan tentang eksistensi sebagai berikut:

Manusia pertama-tama ada, bertemu dengan dirinya sendiri, muncul di dunia—dan baru setelah itu dia mendefinisikan dirinya. Jika manusia sebagaimana dimengerti eksistensialisme tidak ditentukan sebelumnya, maka itu karena ia tidak lain dari apa yang ia buat dari dirinya sendiri. Inilah prinsip pertama dari eksistensialisme.  

(Sartre, 1946, hlm. 12)

 

Perhatikan bahwa dalam kutipan panjang:

  • Tidak digunakan tanda kutip 
  • Seluruh teks kutipan diberi indentasi dari margin kiri 
  • Sering kali menggunakan spasi satu (tergantung gaya) 
  • Referensi tetap dicantumkan di akhir 

Cara Menulis Kutipan Panjang

Berikut tips penting dalam menulis kutipan panjang yang benar:

  1. Gunakan format blok (block quotation): Pisahkan kutipan dari paragraf Anda. Beri indentasi satu tab atau 0.5 inci dari sisi kiri. 
  2. Hindari tanda kutip ganda: Karena kutipan sudah dibedakan secara visual, Anda tak perlu lagi memberi tanda kutip. 
  3. Perhatikan format spasi: Umumnya kutipan panjang ditulis dengan spasi tunggal, sementara teks utama tetap menggunakan spasi ganda (tergantung gaya penulisan). 
  4. Sertakan referensi lengkap di akhir kutipan, terutama untuk tulisan akademik formal. 

Contoh Lain (Gaya APA):

Dalam karyanya yang terkenal, Foucault menjelaskan mekanisme kekuasaan sebagai berikut:

Kekuasaan bukan hanya represif, tetapi juga produktif. Ia menghasilkan realitas; ia menghasilkan domain objek dan ritual kebenaran. Individu bukan hanya sasaran kekuasaan, tetapi juga efek dari kekuasaan, yang dibentuk oleh pengetahuan, diskursus, dan praktik sosial yang berlaku.  

(Foucault, 1977, hlm. 194)

 

Perbedaan Kutipan Pendek dan Panjang

Agar lebih jelas, perbedaan antara kutipan pendek dan kutipan panjang dapat dijelaskan sebagai berikut: kutipan pendek biasanya terdiri dari kurang dari 40 kata atau tidak lebih dari tiga baris teks, ditulis langsung dalam paragraf menggunakan tanda kutip tanpa memerlukan indentasi khusus. Kutipan ini menyatu dengan kalimat penulis dan referensinya diletakkan di akhir kutipan dalam tanda kurung. Sebaliknya, kutipan panjang terdiri dari lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga baris teks, ditulis dalam blok khusus yang dipisahkan dari teks utama, tanpa tanda kutip, dan biasanya diberi indentasi. Kutipan panjang digunakan untuk pernyataan yang lebih kompleks dan membutuhkan perhatian khusus, dengan penempatan referensi di akhir kutipan atau dalam catatan kaki.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Kutipan Pendek atau Panjang?

Memilih apakah akan menggunakan kutipan pendek atau panjang tergantung pada:

  1. Tujuan penulisan
    Jika Anda hanya ingin menyoroti satu frasa atau pernyataan penting, gunakan kutipan pendek. 
  2. Kekuatan kutipan
    Jika kutipan itu merupakan penjelasan atau argumen penting yang tidak bisa dipenggal, gunakan kutipan panjang. 
  3. Gaya penulisan akademik
    Beberapa institusi punya preferensi tersendiri. Pastikan Anda membaca panduan penulisan tugas akhir, skripsi, atau artikel ilmiah Anda. 

Kesalahan Umum dalam Menulis Kutipan

Menulis kutipan tampak sederhana, tapi banyak juga kesalahan yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Tidak mencantumkan sumber
    Setiap kutipan, baik pendek maupun panjang, harus disertai dengan referensi. 
  2. Salah menempatkan tanda baca
    Kutipan pendek harus berada dalam tanda kutip. Tanda titik berada di luar tanda kutip jika ada referensi di akhir. 
  3. Mengubah isi kutipan tanpa tanda penyesuaian
    Jika Anda menyesuaikan kutipan (misalnya, mengganti subjek), gunakan tanda kurung siku. 
  4. Kutipan terlalu banyak
    Kutipan itu membantu, tapi tulisan Anda tetap harus didominasi oleh analisis pribadi. Jangan sampai tulisan Anda jadi kumpulan kutipan saja. 

Tips Menyisipkan Kutipan dengan Efektif

Agar kutipan Anda terasa menyatu dengan tulisan, ikuti beberapa tips berikut: perkenalkan kutipan dengan kalimat pengantar yang menjelaskan siapa yang dikutip dan mengapa kutipan tersebut penting, jangan langsung menempelkannya tanpa konteks; setelah mengutip, berikan analisis atau pendapat Anda agar pembaca tidak bingung dengan maksud dari kutipan tersebut menggunakan variasi antara kutipan pendek dan panjang untuk menjaga alur tulisan tetap dinamis dan tidak monoton.

Baca Juga: Cara menulis kutipan dari jurnal ilmiah

Kesimpulan

Menulis kutipan, baik kutipan pendek maupun kutipan panjang, adalah keterampilan penting dalam menulis akademik karena kutipan membantu Anda memperkuat argumen, menunjukkan referensi yang relevan, dan memperkaya isi tulisan. Dengan memahami perbedaan, cara menulis, serta waktu yang tepat untuk menggunakan masing-masing jenis kutipan, Anda akan bisa menghasilkan karya tulis yang lebih meyakinkan dan profesional. Ingat, kutipan adalah cara Anda berdialog dengan para pemikir besar, jadi gunakan dengan bijak dan tepat, namun tetap menjadikan suara Anda sebagai yang utama dalam tulisan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda menulis dengan lebih percaya diri dan rapi!

Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!

Penulis: Ani Fitriya Ulfa

This will close in 20 seconds