Bayangkan Anda sedang duduk di perpustakaan kampus, dikelilingi oleh tumpukan buku-buku tua yang aromanya menyerupai lembaran sejarah itu sendiri. Di hadapan Anda, layar laptop masih kosong, belum satu kata pun ditulis. Anda sadar bahwa penulisan skripsi harus segera dimulai, namun pertanyaan yang muncul kemudian adalah: tentang apa? Dan bagaimana memulainya? Kebingungan ini adalah hal yang wajar, terutama jika Anda menginginkan skripsi yang tidak hanya sekadar memenuhi persyaratan akademik, tetapi juga memiliki makna dan kontribusi yang lebih luas dalam bidang ilmu yang Anda tekuni.
Jika Anda berasal dari jurusan dalam rumpun humaniora seperti Sejarah, Sastra, Filsafat, Antropologi, atau Kajian Budaya, pendekatan historis layak dipertimbangkan. Pendekatan ini tidak sekadar mengulang peristiwa masa lalu. Ia mengkaji bagaimana sejarah membentuk wacana, identitas, dan makna dalam teks atau fenomena budaya.
Dengan pendekatan historis, Anda diajak menelusuri dinamika waktu dan mengungkap konteks sosial-politik. Pendekatan ini juga membantu memahami bagaimana masa lalu memengaruhi cara pandang masyarakat masa kini.
Artikel ini akan membantu Anda memahami konsep pendekatan historis dalam skripsi humaniora. Kami juga akan membahas cara menerapkannya secara tepat serta memberikan tips dan inspirasi. Dengan begitu, karya akhir Anda tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga bermakna dan relevan.
Jika Baca Juga: Skripsi Humaniora dan Hermeneutika: Menggali Makna Teks
Apa Itu Skripsi Humaniora?
Skripsi humaniora adalah karya ilmiah akhir yang ditulis oleh mahasiswa jurusan-jurusan dalam rumpun humaniora. Topik-topiknya biasanya berkisar pada budaya, masyarakat, nilai, makna, teks, dan berbagai bentuk ekspresi manusia lainnya. Tujuannya? Untuk memahami kehidupan manusia secara lebih dalam dan reflektif.
Nah, dibandingkan skripsi di bidang eksakta yang penuh rumus dan angka, skripsi humaniora cenderung interpretatif, naratif, dan analitis. Metodenya pun beragam bisa analisis teks, studi kasus, hingga pendekatan hermeneutik.
Pendekatan Historis: Menelusuri Jejak Masa Lalu untuk Memahami Hari Ini
Pendekatan historis merupakan metode analisis yang bertujuan menelusuri asal-usul, perkembangan, serta konteks sejarah dari suatu fenomena, teks, pemikiran, atau peristiwa. Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya melihat apa yang terjadi, tetapi juga bagaimana dan mengapa sesuatu itu hadir serta mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pendekatan ini sangat relevan dalam kajian humaniora karena membantu memahami dinamika makna dalam kaitannya dengan konteks zamannya.
Sebagai contoh, Anda dapat meneliti perubahan makna cinta dalam puisi Indonesia dari era Pujangga Baru hingga periode milenial, atau mengkaji evolusi pemikiran feminisme dalam wacana akademik Indonesia. Bahkan, topik yang tampak sederhana seperti peran warung kopi sebagai ruang diskusi intelektual di masa Orde Baru pun dapat dianalisis secara mendalam melalui pendekatan historis. Intinya, Anda cukup menarik garis waktu, lalu menelusuri bagaimana narasi tersebut berkembang, siapa aktor-aktor yang terlibat, apa saja faktor yang mempengaruhinya, dan bagaimana konteks sosial-politiknya membentuk makna yang ada.
Kenapa Memilih Pendekatan Historis?
Pendekatan historis bukan hanya menarik karena memberi kesan seperti menjadi detektif masa lalu, tetapi juga karena berbagai keunggulan akademik yang ditawarkannya. Pertama, pendekatan ini memberikan kedalaman analisis Anda tidak hanya melihat fenomena di permukaan, tetapi menelusuri akar sejarahnya, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih kuat dan bermakna. Selain itu, pendekatan historis membuka perspektif baru sering kali, makna suatu peristiwa atau teks baru benar-benar terlihat ketika kita memahami latar belakang historisnya. Dengan demikian, Anda dapat menawarkan sudut pandang yang segar dan reflektif dalam penulisan skripsi.
Keunggulan lain dari pendekatan ini adalah kekayaan sumber data yang dapat digunakan. Mulai dari arsip surat kabar lama, manuskrip, catatan harian, dokumen resmi, hingga wawancara dengan pelaku sejarah semuanya merupakan bahan yang sah dan bernilai untuk dianalisis. Pendekatan ini juga sangat cocok diterapkan pada topik-topik yang menyangkut budaya, nilai, ideologi, atau wacana, karena mampu mengungkap bagaimana semua itu terbentuk dan berubah seiring waktu. Dengan kata lain, pendekatan historis memberi Anda alat untuk membaca teks atau fenomena secara lebih utuh dan mendalam.
Contoh Topik Skripsi Humaniora dengan Pendekatan Historis
Kalau Anda masih bingung cari ide, ini beberapa inspirasi yang bisa Anda pertimbangkan:
- Bidang Sastra
Jika Anda masih merasa bingung dalam menentukan topik skripsi dengan pendekatan historis, berikut beberapa inspirasi yang bisa Anda pertimbangkan, khususnya di bidang sastra. Salah satu ide menarik adalah melakukan perbandingan representasi perempuan dalam novel-novel Indonesia tahun 1950-an dan 2000-an. Topik ini memungkinkan Anda mengeksplorasi bagaimana pandangan terhadap perempuan berubah seiring perkembangan sosial dan politik di Indonesia.
Ide lainnya adalah meneliti evolusi tema kepahlawanan dalam cerpen Indonesia, dari masa kolonial hingga era reformasi. Dengan pendekatan historis, Anda dapat melihat bagaimana konsep pahlawan dipengaruhi oleh konteks zamannya dari narasi perjuangan melawan penjajahan hingga refleksi terhadap kondisi sosial-politik modern. Selain itu, Anda juga bisa mengkaji perubahan gaya bahasa dalam puisi Chairil Anwar dan mengaitkannya dengan dinamika sejarah politik Indonesia, untuk melihat bagaimana kondisi zaman turut membentuk ekspresi sastra.
- Bidang Sejarah
Topik-topik lain yang dapat dikaji dengan pendekatan historis mencakup peran organisasi pelajar dalam pergerakan Reformasi 1998, yang dapat dianalisis untuk memahami bagaimana generasi muda turut andil dalam perubahan sosial-politik nasional, serta transformasi narasi sejarah lokal dalam buku pelajaran dari era Orde Baru hingga era digital, yang mencerminkan perubahan cara pandang negara terhadap identitas, warisan budaya, dan konstruksi memori kolektif.
- Bidang Filsafat
Kajian historis bisa mencakup perkembangan etika di Indonesia, dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara hingga Franz Magnis-Suseno, serta evolusi konsep “kebebasan” dalam filsafat Barat dan pengaruhnya terhadap wacana intelektual di Indonesia.
- Bidang Kajian Budaya
Kajian historis dalam budaya populer dapat mencakup perubahan dari sinetron era 90-an ke series digital masa kini, yang mencerminkan pergeseran selera, teknologi, dan pola konsumsi media. Selain itu, transformasi cara berpakaian remaja dari masa Orde Baru hingga era Instagram juga menarik untuk diteliti, karena menunjukkan dinamika identitas, ekspresi diri, dan pengaruh global dalam kehidupan sehari-hari.
- Bidang Antropologi
Pendekatan historis dapat digunakan untuk mengkaji tradisi lisan sebagai bentuk perlawanan dalam cerita rakyat daerah X, serta perubahan struktur sosial masyarakat adat akibat proyek pembangunan pemerintah, yang mencerminkan dampak kekuasaan terhadap budaya lokal.
Langkah-langkah Menyusun Skripsi Humaniora dengan Pendekatan Historis
Dalam menyusun skripsi ada beberapa langkah langkah yang perlu Anda ketahui, dan berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda ketahui
- Tentukan Fenomena atau Objek Kajian
Pilih hal yang benar-benar menarik bagimu. Misalnya:
- Puisi, novel, film, lagu, ideologi, media, gerakan sosial, kebiasaan budaya, dll.
- Susun Kerangka Sejarahnya
Dalam menyusun kerangka sejarah untuk penelitian, penting untuk menanyakan beberapa hal mendasar: kapan fenomena tersebut pertama kali muncul, bagaimana perkembangannya dari waktu ke waktu, apa saja fase-fase penting yang membentuk perubahan tersebut, serta siapa saja aktor-aktor kunci yang terlibat di dalamnya. Pendekatan ini membantu Anda memahami dinamika peristiwa secara kronologis dan mendalam.
- Kumpulkan Sumber-Sumber Historis
Dalam mengumpulkan sumber-sumber historis, Anda dapat memanfaatkan berbagai jenis bahan seperti dokumen (surat, arsip), buku sejarah atau biografi, artikel lama dan kliping koran, serta wawancara dengan narasumber relevan. Selain itu, sumber visual dan audiovisual seperti foto, iklan, video, dan rekaman juga bisa menjadi materi penting yang memperkaya analisis historis Anda.
- Gunakan Teori Pendukung
Dalam mengumpulkan sumber-sumber historis, Anda dapat memanfaatkan berbagai jenis bahan seperti dokumen (surat, arsip), buku sejarah atau biografi, artikel lama dan kliping koran, serta wawancara dengan narasumber relevan. Selain itu, sumber visual dan audiovisual seperti foto, iklan, video, dan rekaman juga bisa menjadi materi penting yang memperkaya analisis historis Anda.
- Analisis Data dengan Perspektif Historis
Dalam menganalisis data dengan perspektif historis, penting untuk menunjukkan dinamika perubahan dan kesinambungan dari suatu fenomena. Identifikasi apa saja yang mengalami transformasi dari waktu ke waktu dan apa yang tetap bertahan, serta jelaskan alasan di baliknya. Analisis ini tidak hanya menggambarkan pergeseran kronologis, tetapi juga menyoroti faktor-faktor sosial, politik, budaya, atau ekonomi yang memengaruhi perubahan tersebut. Dengan begitu, penelitian Anda akan memberikan pemahaman yang lebih utuh tentang bagaimana masa lalu membentuk kondisi masa kini.
- Simpulkan secara Reflektif
Tanyakan pada diri Anda: apa arti dari semua data dan narasi yang telah dikaji? Apa yang bisa kita pelajari dari perubahan dan kesinambungan yang terjadi? Dengan demikian, simpulan Anda menjadi ruang kontemplatif yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini secara kritis dan bermakna.
Tips Supaya Skripsimu Lancar dan Bermakna
Jangan ragu untuk memulai skripsi dari hal-hal yang sederhana. Kadang, ide-ide terbaik justru muncul dari kebiasaan sehari-hari. Jika Anda gemar menonton film Indonesia lawas, mengapa tidak menjadikannya objek kajian historis? Selain itu, penting untuk berdamai dengan proses. Menulis skripsi bukanlah perjalanan instan ada kalanya Anda akan merasa bingung, lelah, bahkan frustrasi. Itu semua adalah bagian alami dari proses berpikir dan menulis. Nikmati saja tahap demi tahapnya. Jangan lupa berdiskusi dengan dosen pembimbing atau teman seperjuangan. Masukan mereka bisa membuka perspektif baru, memberi kritik yang membangun, atau sekadar menyemangati saat motivasi mulai turun.
Dan yang tak kalah penting: tulis dulu, sempurnakan nanti. Banyak mahasiswa terjebak terlalu lama di paragraf pertama karena ingin semuanya langsung sempurna. Padahal, proses menulis itu dinamis. Tuangkan ide terlebih dahulu, lalu perbaiki seiring waktu. Untuk memperkaya tulisan, luangkan waktu membaca skripsi orang lain, jurnal ilmiah, buku, dan artikel. Semakin banyak Anda membaca, semakin tajam dan kaya perspektif yang bisa Anda tawarkan dalam skripsi Anda.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari
Dalam menerapkan pendekatan historis, ada beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari. Pertama, jangan langsung melompat ke analisis tanpa memahami konteks sejarah secara utuh; pendekatan ini bukan sekadar mencantumkan tahun dan tanggal, tetapi menuntut pemahaman terhadap dinamika zaman. Kedua, hindari anggapan bahwa sejarah bersifat netral perlu disadari bahwa sejarah sering kali ditulis dari sudut pandang pihak yang berkuasa, sehingga sikap kritis sangat diperlukan. Terakhir, berhati-hatilah dalam mengelola data; terlalu banyak data tanpa fokus yang jelas justru akan membingungkan. Pilih aspek yang paling relevan dengan pertanyaan penelitian Anda dan pusatkan analisis pada hal tersebut.
Baca Juga: Skripsi Humaniora dan Semiotika: Memahami Simbol dan Makna dalam Kehidupan Sosial
Kesimpulan
Sejarah mengajarkan bahwa segala sesuatu memiliki asal-usul, mengalami proses, dan tidak pernah terjadi begitu saja. Dengan pendekatan ini, Anda tidak hanya menulis skripsi, tetapi merangkai kisah tentang bagaimana manusia, dalam segala kompleksitasnya, berubah, bertahan, dan terus mencari makna. Jadi, tidak perlu menjadi sejarawan besar untuk memulainya. Yang Anda butuhkan hanyalah keingintahuan yang tulus—karena sisanya akan Anda temukan seiring perjalanan penelitian Anda.
Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!
Penulis: Ani Fitriya Ulfa