Penerapan dan Pengertian Statistik

Penerapan statistik telah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan itu antara beda urusan ongkos pendidikan, melakukan pembelian barang keluarga, urusan melakukan pembelian barang negara yang melibatkan ratusan anggota MPR seringkali ditamatkan dengan pertolongan angka-angka statistik. Walaupun demikian statistik bisa membuat kenyataan tampak berbeda, bilamana disusun dengan teknik yang keliru, jumlah sampel tidak mencukupi ataupun keduanya. Statistik bisa memberikan cerminan menurut faedah dan tujuan pekerjaan yang diinginkan

Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu kedudukan yang berarti negara dan dipakai untuk hal negara. Hal ini disebabkan pada mulanya, statistik hanya dipakai untuk menggambarkan suasana dan menuntaskan masalah yang bersangkutan dengan kenegaraan saja laksana : perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan beda sebagainya. Seiring dengan pertumbuhan zaman, statistik mulai merangkum hal-hal yang lebih luas. Cakupan statistik tidak melulu bertumpu pada angka-angka guna pemerintahan saja, namun telah memungut bagian di sekian banyak bidang kehidupan, tergolong kegiatan sekian banyak bidang penelitian, seperti edukasi dan psikologi, pertanian, sosial, dan sains.

Statistik dalam makna sempit mendeskripsikan atau menggambarkan tentang data yang disajikan dalam bentuk

(1) Tabel dan diagram,

(2) Pengukuran tendensi sentral (rata-rata hitung, rata-rata ukur, dan rata-rata harmonik),

(3) Pengukuran penempatan (median, kuartil, desil, dan presentil),

(4) Pengukuran pembiasan (range, rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku, variansi, koefisien variansi dan angka baku), dan

(5) Angka indeks.

Statistik dalam makna luas ialah suatu perangkat untuk mengoleksi data, mengubah data, unik kesimpulan, menciptakan tidakan menurut analisis data yang dikoleksi atau statistika yang dipakai menganalisis data sampel dan hasilnya dimanfaatkan guna generalisasi pada populasi. Selanjutnya, guna memperjelas definisi tersebut di atas, sejumlah pengertian yang diajukan oleh sejumlah ahli, antara lain:

(1) Statistik dipakai untuk memberi batas cara-cara ilmiah guna mengumpulkan, menyusun, meringkas, dan menyajikan data penyelidikan. Lebih jauh ditetapkan bahwa statistik merupakan teknik untuk mengubah data dan unik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logis dari pengolahan data itu (Sutrisno Hadi, 1987),

(2) Statistik ialah pengetahuan yang bersangkutan dengan cara-cara pendataan data, pengolahan penganalisisannya, dan penarikan benang merah menurut kelompok data dan analisis yang dilakukan. Statistik ialah metode yang menyerahkan cara-cara untuk menilai ketidaktentuan dan penarikan benang merah yang mempunyai sifat induktif.

Dalam kehidupan yang canggih sekarang ini, dengan ciri utama ialah globalisasi, statistik tidak diragukan lagi peranannya dalam menolong memudahkan kehidupan manusia. Lebih jelasnya, peranan statistik antara beda terlihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam pekerjaan ilmiah, dan pekerjaan proses belajar mengajar, dan dalam pekerjaan ilmu pengetahuan.

1. Dalam kehidupan keseharian Dalam kehidupan sehari-hari, statistik mempunyai peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangan-keterangan sekian banyak hal untuk diubah dan ditafsirkan. Contoh: angka kenakalan remaja, tingkat ongkos hidup, tingkat kemalangan lalu lintas, dan tingkat pendapatan.

2. Dalam riset ilmiah
Dalam riset ilmiah, statistik mempunyai peranan sebagai penyedia data untuk menyampaikan atau mengejar kembali keterangan-keterangan yang seakan-akan tersembunyi dalam angka-angka statistik

3. Dalam pekerjaan proses belajar mengajar
Dalam pekerjaan proses belajar mengajar, statistik tidak sedikit membantu dalam meneliti soal-soal yang diserahkan dalam pekerjaan pembelajaran. Contoh: komparasi banyaknya siswa wanita dan laki-laki di ruang belajar I, rerata prestasi murid matematika di ruang belajar V, dan besarnya indeks objektivitas sekolah ’PANCA SAKTI’ dalam mengekor Ujian Nasional Matematika.

4. Dalam pekerjaan ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, statistik mempunyai peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu benang merah dari sekian banyak data tersebut.

Statistik butuh diketahui dan dipelajari sebab statistik berperan sebagai alat tolong dalam hal-hal inilah ini.

1. Menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Variabel atau peubah adalahsesuatu yang nilainya bervariasi (tidak tetap), laksana harga, produksi, hasil penjualan, umur, dan tinggi. Dengan memakai statistik, variabel-variabel itu dapat diterangkan hubungannya. Misalnya, hubungan antara hasil tes seleksi dengan indeks prestasi siswa, kecepatan menyimak dengan kecermatan menghitung. Analisis korelasi dan regresi dapat memberikan jawaban yang terbaik.

2. Membuat rencana dan ramalan
Rencana dan ramalan adalahdua urusan yang dibutuhkan dalam pengamalan sesuatu, sampai-sampai dapat didapatkan hasil yang baik dan berkualitas. Oleh sebab itu, rencana dan ramalan mesti baik pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan dapat diciptakan sebaik mungkin.

3. Mengatasi sekian banyak perubahan
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu pemungutan keputusan, tidak barangkali dapat dilalaikan atau dihindarkan, agar pihak-pihak beda tidak terdapat yang dirugikan. Dengan statistik, perubahan-perubahan yang barangkali terjadi bisa diantisipasi sedini mungkin. Sebagai contoh, ketua Serikat Pekerja hendak mengadakan perjanjian dengan pimpinan suatu perusahaan. Agar upah riil tidak merasakan perubahan dan buruh tidak dirugikan maka ketua serikat pekerja perlu menyimak perkembangan indeks harga yang mencantol perubahan semua harga barang guna periode saat tersebut dari periode sebelumnya. Perhitungan angka indeks dapat menyerahkan jawabannya.

4. Membuat keputusan yang lebih baik
Keputusan yang baik dan rasional amat dibutuhkan dalam mengawal kelancaran sebuah kegiatan kerja agar kelestarian dari suatu usaha bisa terjamin. Dengan statistik, keputusan yang baik dan rasional bisa dihasilkan. Sebagai contoh, seorang kepala sekolah dihadapkan pada situasi yang tidak menentu dari prestasi semua siswanya. Kepala sekolah mesti dapat memungut sikap atau perbuatan tertentu, misalnya menyaksikan grafik pertumbuhan siswanya, memotivasi semua guru guna bekerja lebih giat, membetulkan kualitas soal ujian menurut analisis validitas butir, dan beda sebagainya yang terfokus pada analisis data. Teori keputusan dan uji hipotesis dapat menolong pelaksanaannya.

Berdasar atas teknik pengolahan datanya, statistik dapat dipecah atas dua bagian.

1. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif ialah bagian dari statistik yang mempelajari teknik pengumpulan dan penyajian data sehingga gampang dipahami. Statistik deskriptif hanya bersangkutan dengan urusan menguraikan atau menyerahkan keterangan-keterangan tentang suatu data atau suasana atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif hanya bermanfaat menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Beberapa misal pernyataan yang tergolong dalam jangkauan statistik deskriptif, antara lain:

a. Sekurang-kurangnya 15 % dari kebakaran yang terjadi di kota “Payakumbuh“, yang diadukan tahun lalu disebabkan oleh tindakan- perbuatan sengaja yang tidak bertanggung jawab.

b. Sebanyak 25 % salah satu semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu, ternyata lantas menderita efek samping obat tersebut.

c. Penarikan benang merah pada statistik deskriptif (apabila ada) melulu ditujukan pada kelompok data yang ada, didasarkan atas ruang lingkup bahasannya.

Contoh lain mengenai statistik deskriptif dapat disaksikan pada permasalahan berikut ini. Banyaknya murid di ruang belajar VA, V B, dan V C berjumlah 100 orang. Untuk memahami tingkat ketidakhadiran siswa sekitar satu tahun, kepala sekolah bisa melihat susunan siswa yang tidak muncul dari daftar petugas tata usaha. Cuplikan data itu sebagai berikut.
Dari tabel 1 dapat didapatkan gambaran tentang jumlah hari ketidakhadiran siswa. Data ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk kepala sekolah untuk menyerahkan laporan untuk orang tua siswa. Penarikan benang merah pada statistik deskriptif melulu ditujukan pada kelompok data yang ada.

2. Statistik Inferensial

Statistik inferensial ialah serangkaian kiat yang dipakai untuk mengkaji, menaksir dan mengambil benang merah sebagaian data (data sampel) yang dipilih secara random dari semua data yang menjadi subyek kajian (populasi). Statistik inferensial bersangkutan dengan pendugaan populasi dan pengujian hipotesis dari sebuah data atau suasana atau fenomena. Dengan kata lain, statistik inferensial bermanfaat meramalkan dan mengontrol suasana atau kejadian. Berikut ini sejumlah contoh pengakuan yang tergolong dalam jangkauan statistik inferensial.

a. Akibat penurunan buatan minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak bakal menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang.

b. Dengan menduga bahwa kehancuran tanaman kopi “Toraja“ tidak cukup dari 30 % dampak musim dingin yang lalu, maka harga kopi jenis itu di akhir tahun nanti tidak bakal lebih dari 2.500 rupiah per satu kilogramnya.

Penarikan benang merah pada statistik inferensial ini adalahgeneralisasi dari sebuah populasi menurut data (sampel) yang ada. Berdasar atas ruang lingkup bahasannya, maka statistik inferensial merangkum hal-hal inilah ini.
1) Probabilitas atau teori kemungkinan
2) Distribusi teoretis
3) Samnpling dan sampling distribusi
4) Pendugaan populasi atau teori populasi
5) Uji hipotesis rerata
6) Analisis korelasi dan uji signifikansi
7) Analisis regresi guna peramalan
8) Analisis varians; dan
9) Analisis kovarians

Berdasar atas ruang lingkup pemakaiannya atau disiplin ilmu yang menggunakannya, statistik dapat dipecah atas sejumlah macam.
1. Statistik pendidikan ialah statistik yang diterapkan atau dipakai dalam bidang ilmu pendidikan.
2. Statistik perusahaan ialah statistik yang diterapkan atau dipakai dalam bidang perusahaan.
3. Statistik ekonomi ialah statistik yang diterapkan atau dipakai dalam bidang ilmu ekonomi
4. Statistik pertanian ialah statistik yang dipakai atau diterapkan dalam bidang ilmu pertanian.
5. Statistik kesehatan ialah statistik yang dipakai atau diterapkan dalam bidang ilmu kesehatan.
6. Statistik sosial ialah statistik yang diterapkan atau dipakai dalam bidang ilmu sosial.

Berdasar atas format parameternya (data yang sebenarnya), statistik dapat dipecah atas dua bagian.

1. Statistik parametrik
Statistik parametrik ialah bagian statistik yang parameter populasinya mengekor suatu penyaluran tertentu, seperti penyaluran normal dan mempunyai varians yang homogen.

2. Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik ialah bagian statistik yang parameter populasinya tidak mengekor suatu penyaluran tertentu atau memiliki penyaluran yang bebas dari persyaratan, dan variansnya tidak butuh homogen.


Jasa Pembuatan Skripsi dan Olah Data Malang

This will close in 20 seconds

Open chat
Halo, ada yang bisa kami bantu?