Ketika mendengar tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kebanyakan orang langsung membayangkan kegiatan yang berhubungan dengan eksperimen laboratorium, pengembangan produk, atau program pengabdian masyarakat. Namun, tahukah Anda bahwa ada dua skema PKM yang sangat cocok bagi Anda yang gemar menulis dan berpikir kritis? Yup, kita sedang membahas PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI). Kedua jalur ini menekankan kekuatan pada argumentasi, orisinalitas ide, dan kemampuan analisis. PKM-GT biasanya berfokus pada gagasan solutif untuk menjawab permasalahan aktual, sedangkan PKM-AI lebih mengutamakan tulisan ilmiah hasil kegiatan nyata mahasiswa, seperti praktik kerja lapangan, pengabdian, atau magang. Meskipun tidak selalu sepopuler skema PKM-R (Penelitian) atau PKM-K (Kewirausahaan), keduanya tetap memiliki potensi luar biasa untuk menghantarkan mahasiswa ke panggung nasional seperti PIMNAS.
Banyak mahasiswa justru menemukan kenyamanan dan kekuatan mereka dalam jalur kepenulisan ini. Selain tidak memerlukan pendanaan atau pelaksanaan kegiatan di lapangan, PKM-GT dan PKM-AI memberikan ruang eksplorasi intelektual yang luas. Tantangannya memang berbeda bukan soal eksperimen atau implementasi program, tetapi tentang seberapa tajam gagasan yang Anda tulis, seberapa padat data dan analisis yang Anda sajikan, serta bagaimana Anda menyusunnya dalam format akademik yang solid. Artikel ini akan mengupas secara menyeluruh mengenai kedua skema ini mulai dari perbedaan mendasar antara keduanya, langkah-langkah persiapan yang tepat, hingga strategi jitu agar naskah lolos seleksi dan bersinar di ajang kompetisi ilmiah bergengsi. Siap untuk menyalurkan ide-ide lewat tulisan? Yuk, kita kupas satu per satu!
Baca Juga: Bidang PKM PIMNAS: Panduan Lengkap
Apa Itu PKM?
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita perjelas dulu fondasinya. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bertujuan menumbuhkan budaya ilmiah, kreativitas, dan inovasi di kalangan mahasiswa Indonesia.
Ada banyak bidang PKM yang bisa diikuti, mulai dari penelitian, pengabdian, sampai kewirausahaan. Nah, di antara semua bidang tersebut, PKM GT (Gagasan Tertulis) dan PKM AI (Artikel Ilmiah) menonjol sebagai jalur non-eksekusi. Artinya, Anda tidak perlu melaksanakan proyek secara langsung, tetapi lebih pada menyampaikan gagasan atau hasil analisis dalam bentuk tulisan ilmiah.
PKM GT (Gagasan Tertulis): Wadah Ide Futuristik Mahasiswa
PKM-GT atau Gagasan Tertulis merupakan salah satu skema PKM yang dirancang khusus sebagai wadah ide futuristik mahasiswa, karena melalui program ini, mahasiswa didorong untuk menuangkan gagasan kreatif dan solutif terhadap permasalahan bangsa dalam bentuk tulisan ilmiah yang argumentatif dan logis.
- Apa Itu PKM GT?
PKM GT, atau lengkapnya Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis, adalah skema yang menampung ide-ide kreatif mahasiswa mengenai permasalahan aktual di masyarakat dengan pendekatan solutif dan inovatif.
Tapi ingat, PKM GT tidak menuntut Anda untuk melaksanakan idenya. Fokusnya adalah pada gagasan itu sendiri: seberapa relevan, seberapa kreatif, dan seberapa masuk akal ide itu jika diimplementasikan.
- Karakteristik Utama PKM GT
Bentuk PKM-GFK adalah tulisan ilmiah berupa gagasan yang berbasis pada masalah nyata di masyarakat dan menawarkan solusi yang belum pernah diterapkan, serta bersifat futuristik. Program ini tidak membutuhkan mitra, anggaran, atau eksekusi langsung, sehingga lebih fokus pada pengembangan ide dan konsep yang dapat memberikan dampak positif di masa depan.
- Contoh Tema PKM GT
Gagasan sistem pangan mandiri berbasis komunitas urban, strategi pengendalian hoaks berbasis edukasi digital, dan konsep kota ramah lansia berbasis teknologi inklusif merupakan contoh ide-ide futuristik yang relevan untuk menjawab tantangan masyarakat modern melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.
- Siapa yang Cocok Mengikuti PKM GT?
Kalau Anda suka berpikir visioner, punya imajinasi yang luas tentang masa depan, dan senang menulis argumentasi ilmiah yang logis, maka PKM GT bisa jadi arena terbaik.
PKM AI (Artikel Ilmiah): Mengemas Data dan Analisis dalam Tulisan
PKM-AI (Artikel Ilmiah) adalah wadah bagi mahasiswa yang suka menulis dan menganalisis. Program ini mendorong pengemasan data, hasil riset, atau studi pustaka menjadi artikel ilmiah yang sistematis dan berkualitas. Cocok untuk Anda yang ingin mengasah kemampuan berpikir kritis dan menulis akademik.
- Apa Itu PKM AI?
PKM AI, atau Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah, fokus pada penyusunan artikel ilmiah berdasarkan hasil penelitian atau studi pustaka yang telah dilakukan. Ini bisa berasal dari tugas akhir, laporan praktikum, atau bahkan proyek riset yang belum dipublikasikan.
- Karakteristik Utama PKM AI
PKM-AI berbentuk artikel ilmiah yang mirip dengan jurnal, berbasis pada data empiris atau literatur. Artikel ini harus menunjukkan keaslian ide serta kontribusi ilmiah yang jelas, namun tidak menuntut pelaksanaan baru karena dapat menggunakan data atau analisis yang sudah ada.
- Contoh Tema PKM AI
Analisis pengaruh budaya populer terhadap gaya hidup generasi Z, studi hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat kepatuhan pajak, kajian hukum perlindungan data pribadi di era digital
- Siapa yang Cocok Mengikuti PKM AI?
PKM AI cocok untuk Anda yang suka membaca jurnal, menganalisis data, dan merangkai argumen secara sistematis. Ini juga jalur yang pas kalau Anda ingin mempersiapkan diri menjadi peneliti atau akademisi.
Perbedaan PKM GT dan PKM AI: Jangan Sampai Tertukar!
Walau sama-sama berbasis tulisan, PKM GT (Gagasan Tertulis) dan PKM AI (Artikel Ilmiah) memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami. PKM GT berfokus pada pengembangan gagasan atau ide futuristik, yang meskipun bersifat imajinatif, tetap berangkat dari permasalahan nyata. Penulisan PKM GT menekankan kreativitas dalam merancang solusi inovatif tanpa harus melakukan eksekusi atau implementasi ide secara langsung. Tujuan utamanya adalah menawarkan sebuah terobosan baru dalam bentuk gagasan solutif yang dapat menjadi inspirasi ke depan.
Sementara itu, PKM AI lebih menekankan pada penyusunan artikel ilmiah yang didasarkan pada riset, studi pustaka, atau hasil analisis data dan teori yang sudah ada. Basis penulisannya bersifat objektif dan ilmiah, dengan keluaran berupa artikel yang menyerupai format jurnal akademik. Dalam PKM AI, penulis perlu menyajikan hasil analisis secara sistematis dan argumentatif. Tujuan utamanya adalah mengkomunikasikan hasil analisis ilmiah yang telah dilakukan kepada masyarakat akademik atau khalayak yang lebih luas. Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa lebih mudah menentukan skema mana yang paling sesuai dengan ide atau jenis tulisan yang Anda miliki.
Struktur Tulisan PKM GT dan PKM AI
Meskipun berbeda jenis, keduanya punya struktur penulisan yang sudah ditetapkan oleh Dikti. Yuk simak garis besar strukturnya!
- Struktur Umum PKM GT
Struktur penulisan dalam sebuah karya ilmiah, seperti pada skema PKM, umumnya terdiri dari beberapa bagian penting yang saling berkaitan. Dimulai dari Judul yang mencerminkan inti gagasan atau topik yang diangkat, dilanjutkan dengan Abstrak yang berisi ringkasan singkat isi tulisan secara keseluruhan. Pada bagian Pendahuluan, penulis mengawali dengan Latar Belakang Masalah yang menjelaskan alasan pentingnya topik diangkat, diikuti oleh Rumusan Masalah yang merinci pertanyaan utama yang ingin dijawab. Selanjutnya, bagian Gagasan menjadi inti dari tulisan, yang memuat paparan tentang Kondisi Ideal (bagaimana seharusnya) dan Kondisi Aktual (realitas yang ada saat ini), lalu diikuti oleh Solusi Gagasan yang menawarkan ide untuk menjembatani kesenjangan antara keduanya. Di akhir tulisan terdapat Kesimpulan yang merangkum isi dan manfaat dari gagasan yang diajukan, serta Daftar Pustaka sebagai daftar referensi ilmiah yang digunakan dalam penulisan.
- Struktur Umum PKM AI
Struktur penulisan dalam karya ilmiah umumnya disusun secara sistematis, dimulai dari Judul yang mencerminkan topik utama tulisan, diikuti oleh Abstrak yang merangkum isi keseluruhan tulisan secara singkat dan padat. Bagian Pendahuluan berfungsi untuk memberikan gambaran awal mengenai latar belakang, tujuan, dan pentingnya kajian. Selanjutnya, Metode Penulisan atau Kajian menjelaskan pendekatan atau cara yang digunakan dalam menyusun tulisan, baik melalui studi pustaka, analisis data, maupun metode lainnya. Bagian inti berada pada Pembahasan, di mana penulis menguraikan hasil analisis atau pemikiran secara mendalam dan logis. Setelah itu, bagian Penutup atau Kesimpulan merangkum temuan penting dan memberikan penegasan terhadap kontribusi tulisan. Terakhir, Daftar Pustaka mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan sebagai landasan ilmiah dalam penulisan.
Catatan penting: kualitas referensi yang digunakan sangat berpengaruh pada nilai akhir. Usahakan menggunakan sumber terpercaya seperti jurnal ilmiah, buku akademik, dan laporan resmi.
Tips Jitu Menulis PKM GT dan PKM AI yang Berdaya Saing
Supaya Anda tidak hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar punya peluang lolos pendanaan atau bahkan masuk PIMNAS, ikuti tips berikut:
- Pilih Tema yang Spesifik dan Kontekstual
Hindari tema yang terlalu umum. Semakin spesifik dan relevan dengan kondisi masyarakat, semakin besar peluang untuk menarik perhatian reviewer.
- Buat Judul yang Unik dan Menarik
Judul adalah pintu pertama tulisan. Buat yang ringkas, deskriptif, tapi juga mencuri perhatian.
- Gunakan Bahasa Ilmiah tapi Mudah Dipahami
Tulisan Anda harus ilmiah, tapi jangan kaku seperti robot. Gunakan kalimat yang efektif dan mengalir.
- Kuatkan Argumentasi dan Logika
Apakah itu gagasan baru (PKM GT) atau hasil analisis (PKM AI), semua harus disampaikan dengan logika yang runtut dan didukung data.
- Tunjukkan Kontribusi Intelektual
Apa yang membuat tulisan berbeda? Apa kebaruan atau kontribusinya? Jangan hanya merangkum dari sumber lain.
- Perhatikan Format Teknis
Ikuti panduan Dikti secara detail mulai dari margin, spasi, jenis huruf, hingga sistematika penulisan.
- Revisi, Revisi, Revisi
Minta feedback dari dosen pembimbing atau teman. Jangan ragu menyunting tulisan berkali-kali hingga benar-benar solid.
Kenapa Harus Ikut PKM GT dan PKM AI?
Masih ragu ikut PKM GT atau PKM AI? Ini dia beberapa alasan kenapa Anda perlu banget mempertimbangkannya:
- Tidak Perlu Anggaran Besar
Karena tidak membutuhkan pelaksanaan lapangan, Anda bisa ikut PKM GT atau PKM AI hanya dengan kekuatan ide dan tulisan.
- Cocok untuk Mahasiswa dari Semua Jurusan
Tidak memandang jurusan jika Anda anak teknik, sastra, hukum, atau kedokteran semua bisa berkontribusi lewat jalur ini.
- Melatih Keterampilan Ilmiah
Menulis PKM GT atau PKM AI akan melatih berpikir sistematis, argumentatif, dan logis. Ini bekal penting untuk skripsi dan dunia kerja.
- Berpeluang Masuk PIMNAS
Banyak tulisan PKM GT dan PKM AI yang tembus PIMNAS dan menang medali. Jadi, jangan anggap remeh jalur ini!
Baca Juga: Tahapan Seleksi PIMNAS: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa Pejuang PKM
Kesimpulan
PKM GT dan PKM AI adalah bukti bahwa kekuatan ide dan tulisan bisa membawa perubahan. Di tengah riuhnya proyek lapangan, Anda tetap bisa bersinar dari balik layar dengan karya ilmiah yang berdampak. Jadi, kalau Anda punya segudang gagasan tapi tak tahu harus mulai dari mana, atau Anda punya data lama yang belum sempat dikemas jadi artikel, sekarang saatnya! Gunakan kesempatan PKM GT dan PKM AI untuk mengasah bakat kepenulisan, menunjukkan daya pikir kreatif, dan tentunya membuka peluang emas menuju PIMNAS.
Bagi Anda yang sedang menghadapi tantangan dalam menyusun skripsi atau penelitian di bidang pendidikan, kami menyediakan jasa pembuatan skripsi yang profesional dan terpercaya. Dapatkan bimbingan terbaik untuk memastikan skripsi Anda berkualitas dan sesuai dengan standar akademik. Hubungi Skripsi Malang sekarang untuk konsultasi dan bantuan lebih lanjut!
Penulis: Ani Fitriya Ulfa