Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam skripsi yang berfungsi sebagai referensi dari berbagai sumber yang digunakan dalam penelitian. Penyusunan daftar pustaka harus dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan kaidah akademik yang berlaku. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang daftar pustaka, mulai dari pengertiannya, format penulisan berdasarkan berbagai gaya sitasi, hingga kesalahan umum yang harus dihindari.
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah kumpulan referensi yang digunakan dalam penulisan akademik untuk mendukung argumen, teori, atau analisis dalam suatu penelitian. Sumber referensi yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka meliputi buku, jurnal, artikel, website, dan berbagai sumber lain yang relevan. Pengertian lain dari daftar pustaka adalah bagian akhir dari skripsi yang memuat daftar referensi atau sumber yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Daftar ini mencantumkan buku, jurnal, artikel, maupun sumber lainnya yang dikutip dalam teks, sehingga pembaca dapat menelusuri dan memverifikasi sumber informasi yang digunakan.
Baca juga: Repositori Universitas sebagai Sarana Publikasi Terbuka
Fungsi Daftar Pustaka
Fungsi Daftar Pustaka dalam skripsi sesuai kaidah akademik sangat penting karena beberapa alasan utama, yaitu:
- Memberikan Kredibilitas – Daftar pustaka menunjukkan bahwa penelitian didasarkan pada sumber yang valid dan terpercaya.
- Menghindari Plagiarisme – Dengan mencantumkan sumber asli, penulis mengakui pemilik hak cipta dari informasi yang digunakan.
- Memudahkan Pembaca – Pembaca dapat menelusuri sumber asli untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Meningkatkan Kualitas Akademik – Referensi yang baik mendukung keakuratan dan objektivitas penelitian.
Format Penulisan Daftar Pustaka
Setiap institusi akademik memiliki standar yang berbeda dalam penulisan daftar pustaka. Dengan mengikuti format yang tepat, daftar pustaka dalam skripsi dapat berfungsi sebagai referensi yang valid, meningkatkan kredibilitas penelitian, dan memastikan kepatuhan terhadap standar akademik. Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan antara lain APA, MLA, Chicago, dan IEEE. Berikut adalah penjelasan masing-masing gaya:
1. APA (American Psychological Association)
APA (American Psychological Association) merupakan salah satu gaya penulisan yang sering digunakan dalam karya ilmiah, termasuk skripsi, tesis, dan jurnal akademik. Gaya penulisan ini mengatur format kutipan dalam teks serta penyusunan daftar pustaka untuk memastikan konsistensi dan kejelasan dalam penulisan akademik.
Gaya APA sering digunakan dalam bidang sosial dan psikologi. Format umumnya adalah:
Buku: Nama Penulis. (Tahun). Judul Buku (Edisi, jika ada). Penerbit.
Contoh: Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Jurnal: Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Edisi), Halaman. DOI
Contoh: Santoso, B. (2020). Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 10(2), 45-60. https://doi.org/xxxxx
Sumber Online: Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Website. URL
Contoh: Kurniawan, A. (2021). Panduan Menulis Skripsi. Kompas Edukasi. https://www.kompasedukasi.com
2. MLA (Modern Language Association)
MLA (Modern Language Association) adalah salah satu gaya penulisan yang digunakan dalam penulisan akademik, terutama dalam bidang humaniora seperti sastra, bahasa, dan sejarah. Dalam daftar pustaka skripsi, gaya penulisan MLA memiliki format khusus yang harus diikuti agar sesuai dengan kaidah akademik. Berikut adalah penjelasan mengenai format daftar pustaka dalam gaya MLA:
Format Buku: Nama Penulis. Judul Buku. Penerbit, Tahun.
Contoh: Harari, Yuval Noah. Sapiens: A Brief History of Humankind. Harper, 2015.
Format Jurnal: Nama Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. xx, no. xx, Tahun, Halaman.
Contoh: Smith, John. “Literature and Modern Society.” Journal of Humanities, vol. 15, no. 3, 2021, pp. 56-78.
3. Chicago Style
Chicago Style adalah salah satu gaya penulisan akademik yang digunakan dalam penyusunan daftar pustaka pada skripsi, tesis, atau karya ilmiah lainnya.
Format Buku: Nama Penulis. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit, Tahun.
Contoh: Gould, Stephen Jay. The Mismeasure of Man. New York: W.W. Norton, 1981.
Format Jurnal: Nama Penulis. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume, no. Edisi (Tahun): Halaman.
Contoh: Foucault, Michel. “The Order of Things.” Philosophy Journal 12, no. 4 (2018): 88-102.
4. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Dalam daftar pustaka skripsi, referensi yang berasal dari IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) harus ditulis sesuai dengan kaidah akademik, biasanya mengikuti gaya kutipan IEEE atau format lain yang ditentukan oleh institusi. IEEE adalah organisasi profesional global yang menerbitkan jurnal, konferensi, dan standar dalam bidang teknik elektro, komputer, dan teknologi terkait.
Format Buku: [1] Nama Penulis, Judul Buku, edisi. Kota Penerbit: Penerbit, Tahun.
Contoh: [1] R. Stallings, Computer Security: Principles and Practice, 3rd ed. New Jersey: Pearson, 2015.
Format Jurnal: [1] Nama Penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal, vol. xx, no. xx, Tahun, hal. xx-xx.
Contoh: [1] A. Kumar, “Artificial Intelligence in Robotics,” IEEE Robotics Journal, vol. 32, no. 1, 2020, pp. 45-60.
Tools untuk Membantu Menyusun Daftar Pustaka
Menyusun daftar pustaka dalam skripsi harus mengikuti kaidah akademik yang berlaku, seperti APA, MLA, Chicago, atau IEEE. Untuk mempermudah penyusunan daftar pustaka, ada berbagai tools yang dapat digunakan, di antaranya:
- Mendeley – Memudahkan pengelolaan referensi dan sitasi secara otomatis.
- Zotero – Membantu mengelola dan menyimpan referensi dari berbagai sumber.
- EndNote – Digunakan secara luas dalam dunia akademik untuk mengelola referensi.
- Microsoft Word Reference Manager – Memiliki fitur otomatis untuk menambahkan referensi dengan berbagai gaya sitasi.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan daftar pustaka skripsi, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi, terutama jika tidak mengikuti kaidah akademik yang berlaku. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut:
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:
- Format yang Tidak Konsisten – Pastikan gaya sitasi yang digunakan seragam di seluruh dokumen.
- Informasi yang Tidak Lengkap – Nama penulis, tahun, dan detail penerbit harus lengkap.
- Menggunakan Sumber yang Tidak Kredibel – Hindari sumber dari blog atau Wikipedia yang tidak memiliki otoritas akademik.
- Penulisan Nama yang Salah – Nama penulis harus ditulis lengkap dengan format yang benar.
- Kesalahan dalam Penulisan URL – URL harus benar dan aktif.
Daftar pustaka merupakan elemen penting dalam skripsi yang harus ditulis dengan format yang benar sesuai kaidah akademik. Berbagai gaya penulisan seperti APA, MLA, Chicago, dan IEEE memiliki aturan masing-masing yang harus dipatuhi. Menghindari kesalahan umum dan menggunakan alat bantu seperti Mendeley atau Zotero dapat mempermudah proses penyusunan daftar pustaka.
Dengan memahami dan menerapkan standar akademik dalam penulisan daftar pustaka, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas skripsi mereka serta memastikan keakuratan dan keandalan sumber yang digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para mahasiswa dalam menyusun skripsi mereka dengan lebih baik.
Baca juga: Peran Jurnal Ilmiah dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Kemudian, jika Anda memiliki kesulitan dalam penyusunan skripsi mulai dari judul hingga referensi, Skripsi Malang menyediakan jasa bimbingan skripsi bersama dengan mentor yang kredibel di bidangnya. Hubungi Admin Skripsi Malang sekarang juga dan dapatkan layanan terbaik dari kami.