Penulisan karya tulis ilmiah sedikit bertolak belakang dengan jenis artikel lainnya. Karya tulis ilmiah membutuhkan penulisan yang sistematis, logis, terfokus pada suatu persoalan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Proses penulisan karya tulis ilmiah dapat dikatakan lebih ribet bila dikomparasikan dengan contohnya jenis tulisan rekaan atau tulisan tulisan populer lainnya. Bila tulisan rekaan bertujuan guna melambungkan angan dan khayalan pembacanya, sementara tulisan populer bertujuan untuk menyerahkan pengetahuan dan hiburan serta mengkhususkan sisi enak dibaca, maka artikel karya tulis ilmiah bertujuan menyajikan sebuah usaha untuk mengindikasikan kebenaran ilmiah untuk pembacanya melewati penyampaian data-data atau deskripsi logika-logika.
Keterampilan mencatat karya tulis ilmiah ketika ini telah mulai dipupuk semenjak masih murid SMA. Hal itu terlihat dari banyaknya diadakan lomba-lomba karya tulis ilmiah tingkat remaja. Bagi mengakomodasi dan menyiapkan semua siswa dalam mengekor perlombaan-perlombaan itu maka seringkali tiap sekolah mempunyai ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah. Gerakan pengenalan kepenulisan karya tulis ilmiah semenjak dini ini sangat berfungsi terutama membentuk kelaziman dalam berfikir secara logis sistematis ilmiah.
Menulis karya tulis ilmiah mesti hukumnya pada jenjang perguruan tinggi. Tugas-tugas perkuliahan, laporan praktikum, skripsi, thesis, dan disertasi, seluruh tersusun dengan memakai kaidah penulisan ilmiah. Apalagi ketika ini sebagai kriteria kelulusan dan menemukan gelar akademik, perguruan tinggi mengharuskan mahasiswa mempublikasikan tulisan paper ilmiah di jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi selain mencatat skripsi thesis atau disertasi. Hal ini terutama sebab jumlah publikasi ilmiah ilmuwan Indonesia masih rendah. Di samping publikasi di jurnal-jurnal nasional terakreditasi, manusia akademis dan ilmuwan Indonesia didorong guna publikasi di jurnal-jurnal internasional bereputasi yang diindeks oleh scopus, thomson reuters, dan lain-lainnya.
Cara Mengatasi Kendala Penyusunan Karya Ilmiah
Sering anda jumpai adanya kesalahan-kesalahan dalam proses penulisan maupun hasil akhir karya tulis ilmiah. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu usaha guna mengurangi bisa jadi terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut. Kesalahan-kesalahan yang tidak jarang terjadi itu perlu dicarikan solusi, sampai-sampai produk-produk karya tulis ilmiah yang didapatkan menjadi lebih baik lagi. Berikut ini idehidup.com bakal mengulas tentang cara-cara guna mengantisipasi dan mengatasi kekeliruan yang tidak jarang terjadi dalam proses penulisan karya tulis ilmiah. Selamat menyimak, semoga artikel kami dapat memberikan suntikan semangat dan ilham dalam urusan penulisan karya tulis ilmiah.
1. Penguatan Latar Belakang Mengapa Mengangkat Suatu Topik (introduction)
Anda butuh menguasai dan menelaah latar belakang persoalan yang akan kamu angkat bahkan sebelum kamu memulai penulisan karya ilmiah. Latar belakang penulisan sebuah karya ilmiah yang seringkali ditulis dalam bagian pengantar adalah pemberian informasi untuk pembaca tentang pemikiran yang mendasari tentang kenapa karya tulis ilmiah itu perlu ditulis, mengenai tujuan karya tulis ilmiah, dan mengenai manfaat-manfaat dari karya tulis ilmiah tersebut. Bisa jadi untuk bentuk kerangka penulisan berbeda-beda, namun tentang latar belakang penulisan karya tulis ilmiah tentu akan terdapat dan tertera dalam bagian-bagian mula batang tubuh sebuah karya tulis ilmiah.
2. Penguatan Metode Penelitian
Penulisan tentang metode riset yang jelas dan memungkinkan guna direplikasi oleh orang lain paling penting dengan kata lain terutama guna jenis karya tulis ilmiah hasil dari suatu riset ilmiah (research). Maksud dari dapat direplikasi ialah jika orang lain mengerjakan penelitian yang caranya sama serupa dengan yang ditulis di karya tulis ilmiah itu maka hasilnya pun sama. Karya tulis ilmiah yang melulu melakukan studi literatur saja pun perlu melafalkan metode penulisannya bahwa ditulis dengan studi literatur. Penulisan karya tulis ilmiah dengan melulu menurut studi literatur ini di jurnal-jurnal ilmiah internasional seringkali disebut tulisan ilmiah review.
3. Konsisten Dalam Penulisan
Bentuk nyata dari konsisten dalam penulisan ialah dengan mematahi ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati oleh para berpengalaman maupun menurut kaidah penulisan yang baik dan benar. Bila kamu menulis karya ilmiah dalam bahasa Indonesia maka kamu perlu memperhatikan teknik penulisan cocok EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta pemakaian istilah kosa kata baku cocok dengan yang terdapat di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bila kamu menye butkan karya tulis ilmiah dalam bahasa Inggris tentunya kamu juga butuh memperhatikan peraturan kepenulisan cocok aturan kepenulisan jurnal ilmiah internasional lokasi tulisan kamu akan di-submit dan tentunya pun sangat perlu menyimak kaidah grammar.
4. Mengurangi Kesalahan Ketik (typo)
Sering sekali anda sadar ketika suatu naskah karya tulis ilmiah telah dipublikasikan atau telah dicetak ternyata tidak sedikit sekali kekeliruan ketik (typo). Kesalahan ketik seringkali terjadi sebab adanya salah pencet tombol huruf oleh jari-jari tangan ketika proses pengetikan. Cara guna mengatasinya ialah dengan sering-sering menyimak ulang atau mengoreksi ulang semua tulisan, sampai-sampai bila menemukan kekeliruan ketik maka segera dapat dibetulkan. Terdapatnya kekeliruan ketik dapat menjadikan karya tulis ilmiah anda menjadi tidak enak dibaca dan terasa tidak cukup meyakinkan kebenarannya.
5. Sinkronisasi antara sitasi (citation) yang terdapat di uraian teks degan yang terdapat di susunan pustaka (reference)
Adanya sitasi dan susunan pustaka ialah yang paling memisahkan antara karya tulis ilmiah dengan karya tulis lainnya. Terdapatnya sitasi pada teks yang mengarah pada susunan pustaka akan menciptakan pembaca menjadi dapat melacak buku yang dirujuk oleh sebuah karya tulis ilmiah. Dengan adanya sitasi dan susunan pustaka maka pembaca dapat ikut menilai mengenai tingkat kebenaran yang berjuang disampaikan oleh pengarang (author) sebuah karya tulis ilmiah.
Adanya ketidaksinkronan antara susunan pustaka dengan sitasi yang terdapat di dalam uraian teks akan mengakibatkan pembaca menjadi bingung ketika akan mengecek kenyataan yang sedang berjuang dikemukakan pengarang suatu karya tulis ilmiah. Hal tersebut akan mengindikasikan kesan bahwa karya tulis ilmiah itu ditulis secara gegabah, tidak cukup hati-hati, dan asal-asalan. Lebih jauh lagi dapat menyebabkan kekurangpercayaan pembaca terhadap kebenaran karya tulis ilmiah tersebut. Dengan demikian maka sebuah draft karya tulis ilmiah mesti sering diperiksa ulang, dibaca ulang, dan dianalisis berkali-kali, sampai-sampai akan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan.
6. Membaca Berulang-rulang Draft Karya Tulis Ilmiah
Tidak terdapat jalan lain guna mendapatkan hasil yang sempurna selain menyimak berulang-ulang draft manuskrip artikel karya tulis ilmiah yang telah kamu tulis. Temukanlah kejanggalan-kejanggalan logika, kekeliruan ketik, pengurangan atau peningkatan kata, dan kerjakan proses penyuntingan lainnya. Jangan pernah bosan-bosan untuk menyimak berulang-ulang draft karya tulis ilmiah kamu dan pastikan benar-benar tidak ada kekeliruan sama sekali.
7. Meminta Orang Lain (kawan, kolega, dll.) guna Membaca Draft Karya Tulis Ilmiah
Terkadang meskipun kamu sudah menyimak berulang-ulang draft karya tulis ilmiah tulisan kamu sendiri, kamu masih butuh meminta pertolongan orang lain guna membacanya. Tujuannya agar mereka menyerahkan masukan dan pendapat tentang hasil artikel anda. Dengan demikian maka proses upaya menjadikan karya tulis ilmiah kamu mendekati sempurna bakal semakin optimal.
Demikianlah telah dijabarkan mengenai cara-cara menanggulangi timbulnya kesalahan-kesalahan yang tidak jarang terjadi dalam penulisan karya tulis ilmiah. Untuk dapat menulis sebuah karya tulis ilmiah yang baik maka dibutuhkan latihan mencatat ilmiah secara terus menerus dan berkala. Latihan secara terus menerus dan mempublikasikan karya tulis ilmiah akan menciptakan menjadi terbiasa dengan teknik berfikir yang metodis dan terbiasa dengan kaidah-kaidah dasar penulisan karya tulis ilmiah.
Kunjungi : Konsultasi Olah Data & Skripsi Malang