Apa itu Skripsi Kualitatif, ciri-ciri, tujuan, dan jenis

Perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan kuantitatif terletak pada jumlah responden yang diperlukan. Responden yang dibutuhkan dalam metode penelitian kuantitatif berjumlah minimal 30 orang sedangkan kualitatif bisa dilakukan dengan 1 orang atau lebih. Tapi apakah Anda tau apa itu skripsi kualitatif, ciri-ciri, tujuan, dan jenisnya? Untuk membantu Anda dalam mengetahui apa itu skripsi kualitatif, ciri-ciri, tujuan, dan jenisnya, artikel dari Skripsi Malang akan membantu anda untuk lebih memahami tentang skripsi kualitatif.

Apa itu Skripsi Kualitatif?

Skripsi kualitatif merupakan sebuah karya akademis yang mengeksplorasi tentang fenomena atau topik dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam skripsi kualitatif, peneliti memperhatikan konteks sosial, budaya, dan juga historis dalam memahami fenomena yang diamati juga menyadari peran subjektif mereka dalam proses interpretasi.

Dalam skripsi kualitatif, peneliti lebih cenderung menggunakan metode seperti studi kasus, wawancara mendalam, observasi partisipan, atau analisis teks untuk mengumpulkan dan analisis data, serta melakukan interpretasi yang lebih subjektif dalam memahami makna dibalik data. 

Pendekatan kualitatif ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi kompleksitas dan konteks sosial, budaya, dan psikologis yang terkait dengan fenomena yang sedang diteliti, sehingga menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual.

Baca juga: Perbedaan Skripsi Kuantitatif dan Kualitatif

Ciri-ciri Skripsi Kualitatif

Ciri-ciri skripsi kualitatif menggambarkan pendekatan dan karakteristik khusus yang membedakannya dari penelitian kuantitatif. Berikut adalah ciri-ciri skripsi kualitatif:

1. Pendekatan Kualitatif

Skripsi kualitatif menonjol dengan pendekatan kualitatif yang mencerminkan kedalaman kompleksitas fenomena yang diamati. Pendekatan kualitatif menempatkan penekanan dalam pemahaman yang mendalam daripada sekedar pengukuran angka, memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang lebih tepat dari fenomena tersebut. Pendekatan kualitatif ini memperluas cakupan penelitian dengan memungkinkan peneliti untuk memahami konteks sosial, budaya, dan historis yang mencangkup fenomena tersebut, yang pada akhirnya memberikan kontribusi penting bagi pemahaman yang lebih lengkap.

2. Deskriptif dan Eksploratif

Deskriptif dan Eksploratif adalah dua aspek dalam skripsi kualitatif yang membedakannya dari penelitian kuantitatif. Pendekatan deskriptif melibatkan penjelasan yang rinci tentang fenomena yang diamati, memungkinkan peneliti untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang topik penelitian. Misalnya, melalui penggunaan studi kasus, peneliti bisa menggambarkan secara rinci kontes, karakteristik, dan interaksi yang terjadi dalam kasus tertentu. Di sisi lain, pendekatan eksploratif memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi fenomena yang lebih dalam dan kompleks. Dengan menggali data melalui wawancara mendalam atau observasi partisipan, peneliti bisa mengeksplorasi berbagai dimensi fenomena, seperti motif, keyakinan, dan juga persepsi yang tidak terdeteksi dengan metode kuantitatif. 

3. Data Kualitatif

Penelitian ini mengumpulkan data dalam bentuk teks, narasi, wawancara, observasi, atau materi visual seperti foto atau video. Data ini sering mengandung konteks dan makna yang mendalam. Data kualitatif adalah keragaman dan kedalaman informasi yang tersedia, yang memungkinkan peneliti untuk memahami fenomena dengan lebih kompresif.  Kualitatif juga sering mengandung detail yang kaya tentang pengalaman, perspektif, dan konteks sosial atau budaya dari partisipan, yang bisa memberikan wawasan yang mendalam tentang kompleksitas fenomena yang diteliti.

4. Pengumpulan Data Subyektif

Penelitian kualitatif mencoba untuk memahami perspektif dan pengalaman subjek penelitian. Oleh karena itu, data sering kali bersifat subyektif dan dapat beragam. Metode ini mencangkup wawancara, jurnal pribadi, atau diskusi kelompok, yang memungkinkan partisipan untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman secara langsung kepada peneliti.  Pengumpulan data subyektif juga memungkinkan peneliti untuk memahami konteks sosial, budaya, atau historis yang mempengaruhi pandangan individu. 

5. Fleksibel dan Iteratif

Penelitian kualitatif memungkinkan perubahan dalam fokus penelitian atau pendekatan analisis seiring berjalannya penelitian. Fleksibilitas mengacu pada kemampuan peneliti untuk menyesuaikan rencana penelitian Anda secara dinamis seiring dengan perkembangan penelitian. Dalam skripsi kualitatif, situasi di lapangan seringkali berubah, dan peneliti harus mampu mengadaptasi pendekatan mereka sesuai dengan temuan baru atau tantangan yang muncul. pendekatan kualitatif juga bersifat iteratif, yang berarti bahwa proses penelitian berjalan secara berulang-ulang, di mana peneliti terus-menerus merevisi dan memperbarui pemahaman mereka tentang fenomena yang sedang diteliti.

jasa konsultasi skripsi

Tujuan Skripsi Kualitatif

Tujuan dari skripsi kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan komprehensif tentang suatu fenomena atau topik tertentu melalui pendekatan kualitatif dalam penelitian. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan tujuan dari skripsi kualitatif:

  1. Memahami Fenomena: Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memahami fenomena sosial atau perilaku manusia dengan lebih dalam, termasuk konteksnya dan kompleksitasnya.
  2. Mengembangkan Teori: Dalam beberapa kasus, penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mengembangkan atau menguji teori baru, karena dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang suatu topik.
  3. Memberikan Pandangan Subjektif: Dengan memungkinkan subjek penelitian berbicara dan menyampaikan pengalaman mereka, penelitian kualitatif memberikan pandangan yang lebih subjektif dan mendalam tentang fenomena tersebut.
  4. Menggambarkan dan Menjelaskan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena, mengungkapkan pola-pola, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi.
  5. Menyediakan Wawasan Baru: Skripsi kualitatif bertujuan untuk menyediakan wawasan baru yang berguna bagi penelitian selanjutnya atau pembangunan kebijakan. Skripsi kualitatif dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memperluas pengetahuan dalam bidang studi tertentu.

Jenis-Jenis Skripsi Kualitatif

Jenis-jenis skripsi ini mencakup berbagai pendekatan dan metode yang digunakan untuk mendalami fenomena atau topik tertentu. Berikut adalah beberapa jenis skripsi kualitatif yang umumnya digunakan:

1. Studi Kasus

Jenis skripsi kualitatif ini melibatkan penyelidikan mendalam tentang suatu kasus atau beberapa kasus yang terkait untuk memahami fenomena secara detail. Peneliti menganalisis kasus tersebut dari berbagai sudut pandang untuk mengidentifikasi pola, tema, atau hubungan yang mungkin terkait dengan fenomena yang diteliti.

2. Etnografi

Etnografi melibatkan pengantaran langsung dan partisipasi dalam kehidupan sehari-hari suatu kelompok atau komunitas untuk memahami budaya, nilai, dan praktik yang mungkin terkait dengan fenomena yang diteliti.

3. Analisis Wawancara

Skripsi kualitatif dengan fokus pada analisis wawancara memusatkan perhatian pada data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang relevan. Peneliti menganalisis transkrip wawancara untuk mengidentifikasi tema, pola, atau konsep yang muncul dari percakapan dengan partisipan.

4. Analisis Konten

Jenis skripsi ini melibatkan analisis teks atau materi tertulis untuk mengidentifikasi pola, tema, atau makna yang terkandung di dalamnya. Peneliti dapat menggunakan teknik seperti analisis kualitatif teks untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang pesan yang terkandung dalam teks tersebut.

5. Grounded Theory

Grounded theory adalah pendekatan penelitian yang bertujuan untuk membangun teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan. Peneliti menggunakan data untuk mengembangkan konsep-konsep baru yang muncul secara induktif dari temuan yang mereka peroleh.

6. Studi Fenomenologi

Studi fenomenologi berfokus pada pemahaman mendalam tentang pengalaman individu atau kelompok terkait dengan fenomena tertentu. Peneliti mencari untuk memahami makna yang terkandung dalam pengalaman subjektif mereka melalui analisis reflektif dan interpretatif.

Baca juga: Cara Membuat Latar Belakang Skripsi Kualitatif

Kesimpulan

Dalam penelitian kualitatif, langkah-langkah prosedur yang sistematis sangat penting untuk memahami, menganalisis, dan menggambarkan fenomena sosial atau perilaku manusia secara mendalam. Dalam proses ini, peneliti memilih topik penelitian, merancang metodologi yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menafsirkan hasilnya.

Lalu jika anda memiliki kendala dalam memahami apa itu skripsi kualitatif, ciri-ciri, tujuan, dan jenis? Skripsi Malang menyediakan layanan konsultasi dengan berbagai mentor profesional di bidangnya. Hubungi Skripsi Malang sekarang dan konsultasikan kendala-kendala yang kamu alami. 

Penulis: Diestha

This will close in 20 seconds